Henan, China (ANTARA) - Presiden China Xi Jinping menekankan upaya memajukan revitalisasi pedesaan secara menyeluruh dan berjuang tanpa lelah demi mencapai modernisasi pertanian dan pedesaan.

Xi Jinping, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Sentral Partai Komunis China (CPC) dan Ketua Komisi Militer Sentral, melakukan perjalanan inspeksi ke Kota Yan'an di Provinsi Shaanxi dan Kota Anyang di Provinsi Henan, mulai Rabu (26/10) hingga Jumat (28/10).

Turun dari kereta, Rabu sore waktu setempat, Xi langsung menuju Desa Nangou di Yan'an dengan mengendari kendaraan.

Di sebuah kebun di desa itu, Xi berbincang dengan penduduk setempat serta menanyakan secara rinci tentang bagaimana mereka menanam pohon apel dan memetik buah-buahan. Xi juga bertanya jenis apel apa yang mereka tanam, berapa harga apel yang dijual, dan pendapatan mereka. Dia juga menanyakan bagaimana desa tersebut mengembangkan pertanian apel dan industri lainnya.

Di sebuah pabrik di desa itu, Xi mendapatkan informasi singkat tentang pengembangan industri apel lokal dan memeriksa lini produksi yang menyortir dan mengemas apel-apel.

Saat berbincang di luar dengan penduduk desa, Xi mengatakan bahwa dia pernah tinggal di Shaanxi utara selama tujuh tahun. Selama tujuh tahun itu, Xi melihat penduduk desa hidup dalam kondisi sulit dan dia terus memikirkan berbagai cara untuk membuat hidup mereka lebih baik.

"Saat ini penduduk desa memiliki pekerjaan dan pendapatan yang stabil, sementara anak-anak mendapatkan pendidikan yang baik dan lansia ditanggung oleh asuransi kesehatan. Hidup menjadi semakin baik," kata Xi.

Dia juga menilai perubahan yang terjadi di Shaanxi utara mencerminkan perubahan di negeri China.

Dalam memerintah negara itu, Xi mengatakan CPC harus melakukan sesuatu untuk rakyat dan melakukan hal-hal dengan baik demi rakyat.

Saat mengunjungi Sekolah Menengah Atas Yan'an di kota itu, Xi mengungkapkan harapannya agar sekolah tersebut menjunjung tinggi semangat Yan'an ketika memberikan pengetahuan dan mengembangkan kebajikan.

Di sebuah ruang kelas, Xi bertanya kepada para siswa tentang cita-cita mereka dan apa yang ingin mereka lakukan pada saat mereka dewasa. Xi juga mendorong para siswa untuk menetapkan tujuan besar lebih awal serta bercita-cita untuk berkontribusi dan meneruskan perjuangan sosialis.

Xi mengatakan sosialisme diperoleh melalui usaha, kerja keras, dan pengorbanan. Hal itu telah terbukti di masa lalu dan akan tetap demikian di era baru, katanya.

 
   


Pada Jumat pagi waktu setempat, Xi mengunjungi balai peringatan Kanal Hongqi di Kota Linzhou, Provinsi Henan. Kanal itu merupakan sebuah proyek irigasi yang dibangun di Pegunungan Taihang yang curam dan dijuluki "sungai buatan di langit."

Saat berjalan di sepanjang jalan setapak, Xi melihat Kanal Hongqi. Dia menekankan semangat Kanal Hongqi konsisten dengan semangat Yan'an. Hanya perlu satu atau dua generasi untuk mewujudkan Tujuan Seratus Tahun Kedua, kata Xi.

"Kita hidup pada sebuah masa yang luar biasa dan harus menjalaninya," imbuhnya.

Sementara itu, pada Jumat sore, Xi mengunjungi Reruntuhan Yin, sisa-sisa ibu kota Dinasti Shang (1600-1046 SM), di pinggiran barat laut Anyang.

Dengan mengamati berbagai barang perunggu, batu giok, serta prasasti tulang orakel, Xi mengatakan peradaban China memiliki sejarah panjang tanpa terputus dan telah membentuk bangsa besar.

"Bangsa ini akan terus menjadi besar," kata Xi.

Dia menyerukan berbagai upaya untuk membangun kepercayaan budaya serta meningkatkan kepercayaan diri dan rasa bangga menjadi orang China.

Turut mendampingi Xi Jinping dalam perjalanan itu ialah Ding Xuexiang, seorang anggota Komite Tetap Biro Politik Komite Sentral CPC sekaligus Direktur Kantor Umum Komite Sentral CPC.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022