Imola (ANTARA News) - Sementara menurut Michael Schumacher kompetisi Formula Satu musim ini akan dia hadapi dengan sungguh-sungguh di Grand Prix San Marino Minggu, Fernando Alonso berambisi mempertahankan keunggulan yang sudah diraihnya dalam kejuaraan dunia. Pemegang gelar Alonso dan timnya Renault mendominasi tiga pertama dari 18 lomba dengan Alonso teratas dengan 28 dari kemungkinan 30 poin dari kemenangan-kemenangan di Australia dan Bahrain ditambah urutan kedua dibelakang rekan satu timnya Giancarlo Fisichella di Malaysia. Fisichella dan pembalap McLaren Kimi Raikkonen masing-masing mengantongi 14 poin, bintang Ferrari dan mantan juara Schumacher menyusul dengan 11 poin. Menurut Alonso, trio pembalap ini merupakan "tiga rival besar" dalam perebutan gelar karena dia tak ada yang bisa dijadikan jaminan ketika Formula Satu berlangsung di Eropa. "Pertarungan untuk merebut gelar lebih ketat ketimbang tahun lalu. Di sana ada empat tim pada level yang sama dan masing-masing bisa memenangi lomba. Kompetisi demikian ketat dan saya heran bahwa saya bisa memimpin," kata Alonso kepada kantor berita DPA. Mengingat lomba di Imola dengan 62 lap sepanjang 4.933 kilometer khususnya, Alonso berkata: "Itu akan merupakan perjuangan hebat, dengan McLaren dan lebih-lebih Ferrari. "Mereka sedikit di belakang kita dalam lomba terakhir, tapi saya perkirakan mereka akan tangguh. Saya ingin naik podium lagi, tapi kita tahu akan amat sulit meraih kemenangan di sini." Schumacher di posisi kedua di belakang Alonso di Bahrain. Segala sesuatu tidak begitu mulus bagi Ferrari dalam lomba berikutnya, tapi tim Italia terkenal itu dan harapan pembalap Jerman mereka untuk tampil bagus di hadapan publik sendiri akan mermperkuat penampilan pada keseluruhan musim. "Imola balap teramat penting bagi kami," kata manajer tim Stefano Domenicali. Schumacher mengatakan, dia terkejut setelah tes baru-baru ini di Spanyol bahwa dia bisa "berlomba untuk meraih kemenangan" dan bertekad bahwa kebangkitan kembali Ferrari akan dimulai di Imola. "Kami tidak percaya bahwa kesenjangan begitu besar. Imola akan jadi langkah pertama. Saya sudah menggeluti urusan ini begitu lama dan saya sudah melihat klasemen kejuaraan dunia lain yang bisa berubah. Yang paling penting adalah potensi tim. Segalanya memungkinkan," kata Schumacher, demikian DPA.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006