"Respon cepat dengan meninjau langsung pembangunan tambak udang tersebut kami lakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," kata Kapolsek Jebus Kompol Ghalih Widyo Nugroho di Bangka Barat, Senin.
Ia menjelaskan, peninjauan lokasi pembangunan tambak udang di Desa Teluklimau tersebut merupakan tindak lanjut dari keluhan warga yang merasa terganggu dan disampaikan melalui media sosial beberapa hari lalu.
"Kami bersama personel Bhabinkamtibmas telah bertemu dengan Kepala Dusun Pala dan perwakilan perusahaan tambak udang vaname PT. Jebus Tebat Lestari (JTL) untuk membahas keluhan warga setempat. Dalam hal ini tidak ada keresahan warga hanya keluhan yang meminta perusahaan tidak mengganggu aktifitas apa pun dalam pemukiman warga setempat," katanya.
Setelah mendengar dan menggali informasi, pihaknya mengajak perusahaan untuk mematuhi berbagai aturan dalam pembangunan tambak udang dan juga mempertimbangkan berbagai masukan dari warga sekitar agar bisa menjaga situasi tetap kondusif.
"Kita berharap tambak udang milik perusahaan tersebut dapat membantu warga dan mewujudkan kesejahteraan, keamanan dan ketertiban warga agar dalam suasana kondusif. Bila ada keluhan warga, diharapkan pihak perusahaan dapat bersinergi dengan menindaklanjuti dan menyelesaikan keluhan warga dengan bijaksana," katanya.
Menurut dia, di masa sulit ekonomi warga seperti yang terjadi saat ini diharapkan agar semua pihak berpikir positif terhadap investasi yang mana ke depan akan memberikan kontribusi positif terhadap warga dan pemerintah daerah setempat.
Selain itu, keberadaan perusahaan juga diharapkan mampu menyediakan lapangan kerja bagi warga sekitar, mematuhi aturan kebijakan terkait kepedulian sosial perusahaan maupun terhadap pembangunan infrastruktur, dan kesejahteraan warga.
Ia mengimbau kepada seluruh komponen warga agar saling bersinergi menjaga keamanan di wilayah hukum Polsek Jebus.
"Kami tidak bisa bekerja sendiri, dukungan dan sinergisitas dari warga kita butuhkan untuk menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif dan produktif," katanya.
Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022
