Biak (ANTARA) - Pengurus Asosiasi Kabupaten PSSI Kabupaten Biak Numfor, Papua, mendukung rencana pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI untuk perbaikan tata kelola sepakbola nasional.

"Percepatan untuk pelaksanaan KLB PSSI merupakan salah satu cara guna perbaikan pertandingan pada kompetisi sepakbola Liga Indonesia," ujar Ketua Askab PSSI Biak Luchas Y.Rumere di Biak, Senin.

Ia mengatakan, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan bentukan pemerintah sudah menyelesaikan tugas dan menyerahkan hasil investigasinya kepada Presiden RI Joko Widodo pada 14 Oktober.

Diakui Luchas, beberapa rekomendasi TGIPF adalah meminta Ketum PSSI Mochamad Iriawan beserta jajaran Komite Eksekutif (Exco) untuk mengundurkan diri dengan alasan tanggung jawab moral.

Baca juga: Anggota Exco PSSI akui ada tekanan untuk percepat KLB

Luchas mengatakan, kasus tragedi sepakbola di stadion Kanjuruhan Malang beberapa waktu lalu sangat memilukan dan menyedihkan bagi sepakbola di Tanah Air.

"Karena seratusan penonton pengemar sepakbola meninggal dunia selepas menonton laga derby Jatim antara Arema FC versus Persebaya Surabaya. Mudah-mudahan lewat KLB PSSI bisa memberikan angin segar untuk peningkatan prestasi sepakbola nasional khususnya di Biak Numfor," harap Luchas Rumere

Sebelumnya, Manajer PSBS Biak Jimmy Carter Kapissa menilai, aspirasi untuk penyelenggaraan KLB PSSI sesuatu yang wajar guna perbaikan sepakbola nasional.

"Kami berencana semua manajer klub Liga 2 Indonesia akan melakukan metting di Jakarta, ya dari pertemuan baru kami sampaikan," ujar Jimmy Kapissa.

Hingga saat ini klub Liga 2 Indonesia PSBS Biak sudah meliburkan pemain sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Baca juga: PSSI sebut percepatan KLB demi bergulirnya kembali kompetisi
Baca juga: Menpora: Pemerintah tak akan campuri KLB PSSI

Pewarta: Muhsidin
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022