Jakarta (ANTARA) - Konsep pertanian pintar tengah fokus dikembangkan di hamparan pasir kuning yang luas dihiasi dengan padang rumput bundar di bagian selatan Taklimakan, gurun terbesar di China, di Daerah Otonomi Uygur Xinjiang di barat laut China.

Dalam beberapa tahun terakhir, wilayah Hotan, yang terletak di pinggiran selatan gurun tersebut, secara aktif mendorong pengembangan pertanian pintar.

Penanaman hijauan dapat dilakukan terlepas dari tingginya tingkat evaporasi dan kapasitas retensi air yang rendah di gurun tersebut.

Selain itu, peralatan irigasi hemat air telah diterapkan untuk mengontrol jumlah dan waktu penyemprotan air secara akurat.

Lewat penanaman hijauan, wilayah itu telah mencatatkan peningkatan dalam lingkungan ekologi, pengembangan peternakan hewan, dan peningkatan pendapatan para petani.

"Penanaman hijauan di gurun ini sangat berarti. Hal itu tidak hanya dapat bertahan melawan angin dan pasir, tetapi juga membantu para petani setempat untuk mendapatkan lebih banyak pendapatan," ujar Yu Wenhua, manajer basis penanaman hijauan milik sebuah perusahaan teknologi pertanian.

Pada akhir 2021, luas area penanaman hijauan setempat telah melampaui 100.000 mu (sekitar 6.667 hektare), dan jumlah hewan ternak serta domba mencapai 737.100 ekor.

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022