Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia Muhammad Abdul Karim Al-Isa mengapresiasi Indonesia membangun Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam.

Al-Isa menyampaikan apresiasi itu secara langsung kepada Ketua Dewan Pembina Yayasan Sejarah Nabi Muhammad Saw, sekaligus Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla, di sela-sela acara Konferensi Forum Agama G20 atau Religion of Twenty (R20) di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa.

Al-Isa menegaskan kembali komitmen Liga Muslim Dunia untuk mendukung Indonesia membangun museum sejarah nabi tersebut. Dia menegaskan pembangunan museum itu akan dimulai dalam waktu dekat.

Baca juga: R20 yakin nilai dan ajaran agama jadi inspirasi atasi masalah dunia

Baca juga: Liga Muslim Dunia tegaskan kerja sama permanen dengan R20 dan PBNU


Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW akan menampilkan terkait nilai-nilai luhur kehidupan Rasulullah yang autentik dan penuh rahmat untuk semesta. Selain itu, Al-Isa juga mengapresiasi upaya Indonesia yang terus berperan penting dalam penyebaran Islam moderat dan perdamaian di dunia.

Menurut dia, Indonesia dapat menjadi contoh kehidupan damai dan penuh toleransi di tengah keberagaman penduduk, mulai dari agama, suku bangsa, ras, bahasa, dan budaya.

Baca juga: Sekjen Liga Muslim Dunia berharap R20 pengaruhi perdamaian dunia

Dalam pertemuan tersebut, Al-Isa didampingi oleh Wakil Sekjen Liga Muslim Dunia Muhammad Al-Majduqi dan Direktur Kantor Liga Muslim Dunia untuk Indonesia Abdurrahman Al-Khoyyat. Sementara itu, turut mendampingi Jusuf Kalla ialah Wakil Ketua Yayasan Sejarah Nabi Muhammad Ali Hasan Bahar dan Wasekjen DMI Anizar Masyhadi.

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022