Pada saat monitor sedang memperbaiki, tanpa menyadari mesin Hot Fress 23 bergerak sendiri.
Jambi (ANTARA) - Kepolisian Muaro Jambi menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di Pabrik PT Sumber Graha Sejahtera (PT SGS) untuk mengetahui penyebab kematian seorang siswa magang di perusahaan tersebut akibat terjepit mesin press tripleks.

Kasi Humas Polres Muaro Jambi AKP Amradi di Jambi, Selasa, mengatakan bahwa polisi melakukan oleh TKP setelah kejadian pada hari Senin (31/10) yang menewaskan Firmansyah (17), siswa SMKN 1 Muaro Jambi, yang sedang magang di perusahaan tripleks itu.

"Satreskrim Polres Muaro Jambi dan Polsek Jaluko sudah melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab kematian korban apakah ada kelalaian yang menyebabkan kecelakaan kerja di perusahaan itu," kata AKP Amradi.

Selanjutnya, kata dia, polisi akan memeriksa saksi-saksi. Namun, sebelumnya petugas memasang garis polisi di lokasi kejadian.

Kejadian kecelakaan kerja itu terjadi pada hari Senin (31/10). Pada saat itu seorang pelajar yang sedang melaksanakan kegiatan praktik atau magang di pabrik PT SGS terjepit mesin hot press atau mesin press tripleks yang akhirnya korban meninggal dunia di rumah sakit.

Korban meninggal dunia di Ruang IGD RSUD Raden Mattaher Jambi sekitar pukul 20.51 WIB, kemudian jenazah Firmansyah dibawa ke rumah duka, Simpang Lima, RT 07, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muaro Jambi untuk dimakamkan pihak keluarga.

AKP Amradi menjelaskan bahwa kejadian ini berawal ketika korban Firmansyah--sapaan akrabnya Emen--bersama pihak mekanik mesin sedang memperbaiki mesin Hot Press 23.

Pada saat monitor tersebut sedang memperbaiki, kata dia, tanpa menyadari mesin Hot Fress 23 bergerak sendiri. Korban pada saat itu sedang berada di bawah mesin seketika badan korban beserta kepala terjepit ke bawah.

Akibat kejadian tersebut, kata AKP Amradi, korban mengalami luka di bagian muka lebam hitam karena panas mesin, kedua mata bengkak merah, bagian punggung, kaki, dan dada luka lecet. Setelah kejadian, korban langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun, nyawanya tidak tertolong.

Baca juga: Kemenaker: Penerapan K3 kebutuhan untuk raih produktivitas
Baca juga: Pekerja muda kurang berperilaku selamat dalam bekerja

Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022