Jakarta (ANTARA) - Permintaan emas, tidak termasuk perdagangan di luar bursa (over the counter/OTC), pada kuartal ketiga 2022 naik 28 persen dari periode yang sama tahun lalu menjadi 1.181 ton, menurut sebuah laporan pada Selasa (1/11).

Laporan yang dirilis oleh Dewan Emas Dunia (World Gold Council) itu mengaitkan kenaikan permintaan dengan pembelian konsumen dan bank sentral yang menguat.

Konsumsi perhiasan mencapai 523 ton, meningkat 10 persen secara tahunan (year on year/yoy), meskipun dibayangi kondisi ekonomi global yang memburuk, kata laporan tersebut.

Permintaan investasi, tidak termasuk perdagangan OTC, untuk kuartal III tercatat turun 47 persen (yoy) di angka 124 ton, mencerminkan sentimen yang lemah di kalangan beberapa segmen investor.

Bank-bank sentral terus mengumpulkan emas, dengan pembelian yang diperkirakan mencapai rekor kuartalan di angka hampir 400 ton.

Total pasokan emas meningkat 1 persen secara tahunan menjadi 1.215 ton. Kuartal keenam berturut-turut pertumbuhan (yoy) dalam produksi tambang sebagian diimbangi oleh tingkat daur ulang yang lebih rendah.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022