Beijing (ANTARA) - Para utusan diplomatik untuk China, pakar wadah pemikir (think tank), dan jurnalis dari hampir 80 negara saling bertukar pandangan mereka terkait prinsip-prinsip panduan CPC ke-20, yang baru-baru ini ditutup, melalui sebuah forum pada Rabu (2/11), lapor Xinhua.

Simposium bertajuk "Forum Hong Ting: Memahami Kongres Nasional CPC ke-20" itu diselenggarakan bersama oleh Institut Sejarah dan Literatur Partai Komite Sentral CPC dan Kantor Berita Xinhua di Museum Partai Komunis China di Beijing.

Berbicara dalam forum tersebut, Presiden Institut Sejarah dan Literatur Partai Komite Sentral CPC Qu Qingshan mengatakan bahwa kongres CPC yang sangat penting itu meninjau pekerjaan selama lima tahun terakhir dan transformasi besar yang terlihat dalam dekade pertama di era yang baru, menetapkan misi dan tugas Partai dalam perjalanan barunya di era yang baru, dan menguraikan tujuan pembangunan serta kebijakan utama Partai dan juga negara untuk lima tahun mendatang dan seterusnya.

Pertukaran wadah pemikir merupakan hal yang penting karena memberikan sebuah platform bagi komunitas internasional untuk memahami konsep, ranah, dan ekspresi baru yang berkaitan dengan sejarah dan teori CPC, sehingga membuka jalan guna memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang China, rakyat China, dan Partai, urai Qu, yang juga menjabat sebagai ketua Dewan Wadah Pemikir Tingkat Tinggi Nasional di institut tersebut.

Presiden Kantor Berita Xinhua Fu Hua membagikan wawasannya terkait kongres CPC yang bersejarah tersebut. Laporan Kongres Nasional CPC ke-20 merupakan deklarasi politik sekaligus program aksi Partai untuk menyatukan rakyat China dari semua kelompok etnis dan memimpin mereka dalam memastikan kesuksesan baru bagi sosialisme dengan karakteristik China, ujar Fu saat berbicara dalam forum itu. Dia menambahkan bahwa laporan tersebut berperan sebagai jendela bagi dunia untuk memahami China.

Untuk memahami Kongres Nasional CPC ke-20, sangat penting untuk memperoleh pemahaman mendalam terkait teori-teori baru Partai, karakter khasnya yang bercirikan kepercayaan diri dan kemandirian, serta visi global yang telah dipertahankan oleh CPC, tutur Fu, yang juga menjabat sebagai direktur Komite Akademi New China Research di Kantor Berita Xinhua.

Kantor berita itu akan terus meningkatkan kemampuan komunikasi globalnya, menyampaikan kisah China, CPC dan era baru dengan lebih baik lagi, dan berperan sebagai jembatan yang menghubungkan China dan seluruh dunia, imbuh Fu.

Pembukaan forum itu dipimpin oleh Lyu Yansong, Pemimpin Redaksi Kantor Berita Xinhua sekaligus Wakil Direktur Komite Akademi New China Research.

Para partisipan lainnya juga saling bertukar perspektif mendalam mereka secara daring maupun luring terkait topik-topik yang mencakup peran utama Partai, modernisasi China, dan budaya tradisional adiluhung China.


 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022