Kairo (ANTARA) - Partai Komunis China (CPC) telah mencapai banyak kemajuan dalam meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat China sejak didirikan lebih dari 100 tahun yang lalu, demikian disampaikan mantan perdana menteri (PM) Mesir Essam Sharaf.

"Memberantas kemiskinan ekstrem merupakan keajaiban yang berkaitan dengan pemikiran dan ideologi fundamental CPC yang terbukti menjadi inti dan kekuatan pendorong semua aspek pembangunan di China," ujar Sharaf dalam wawancara dengan Xinhua belum lama ini.

Keberhasilan China dapat bermanfaat bagi kepentingan seluruh dunia, dan CPC menawarkan sebuah sistem pemerintahan yang berbeda kepada dunia, yang dapat dipelajari oleh negara-negara berkembang, katanya.

Sharaf pertama kali mengunjungi China pada 2005, dan antara 2014 hingga 2019, dirinya telah mengunjungi negara itu lebih dari 30 kali. Selama kunjungan tersebut, dia merasa sangat terkesan dengan rakyat China.

Anggota CPC yang dia temui kala itu bangga dengan pencapaian dan pembangunan negara tersebut, tutur Sharaf.

Dari 30 lebih kunjungannya ke China, Sharaf mengatakan dia melihat bahwa "'Mengutamakan Rakyat' dapat memperluas dukungan dan kesetiaan rakyat kepada kepemimpinan partai."
 
   Sharaf mengatakan dirinya terkesan dengan pencapaian ekonomi, sosial, dan budaya China, serta upaya China dalam memerangi kemiskinan dan korupsi, maupun meningkatkan kondisi kesehatan dan kesejahteraan rakyat. Dia menambahkan bahwa keterbukaan kepada dunia merupakan kebijakan sukses negara tersebut di tingkat internasional


Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra menjadi ilustrasi nyata dari kebijakan keterbukaan dan juga berfungsi sebagai sebuah platform untuk mempromosikan multilateralisme dan globalisasi, serta memperluas ruang lingkup kerja sama internasional, lanjutnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, pembangunan koridor ekonomi Terusan Suez Baru serta sejumlah proyek transportasi, energi, dan lainnya menjadi contoh kerja sama antara Mesir dan China, yang telah menciptakan banyak peluang kerja dan meningkatkan pembangunan ekonomi di negara Afrika utara itu, urai Sharaf.

"Kedua negara memiliki prospek kerja sama yang menjanjikan," imbuhnya.

Sumber: Xinhua

Pewarta: Xinhua
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022