Sydney (ANTARA) - Australia akan meninjau ulang tentang kewajiban mantan personel Angkatan Pertahanan mereka untuk melindungi rahasia negara menyusul pengungkapan bahwa warga Australia termasuk di antara puluhan pilot militer Barat yang direkrut untuk membantu melatih militer China.

Menteri Pertahanan Australia Richard Marles pada Rabu mengumumkan tentang peninjauan ulang terhadap kebijakan dan prosedur yang mengatur personel Angkatan Pertahanan Australia.

"Bagi mereka yang memiliki rahasia negara kita baik melalui dinas di Angkatan Pertahanan Australia atau dinas di bagian lain wilayah Persemakmuran, ada kewajiban abadi untuk menjaga rahasia itu," kata Marles dalam sebuah konferensi pers.

"Penting bagi kita untuk memiliki kerangka kerja paling kuat yang ada untuk melindungi informasi Australia dan melindungi rahasia negara kita," ujarnya.

Marles juga mengatakan bahwa Departemen Pertahanan Australia berpartisipasi dalam penyelidikan antarlembaga bersama polisi federal dan badan intelijen negara untuk "sejumlah kasus" yang berkaitan dengan mantan pilot militer Australia yang diduga melatih militer China.

Pemerintah federal Australia pun berkomitmen untuk membuat setiap perubahan yang diperlukan untuk memperbaiki kelemahan dalam rezim saat ini, kata Marles.

Sumber: Reuters
Baca juga: Australia lacak kapal perang China menuju lokasi latihan militer
Baca juga: Australia dan AS mulai latihan militer terbesar
Baca juga: Amerika Serikat kerahkan lebih banyak pesawat militer ke Australia

 

Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022