Kathmandu (ANTARA) - Gempa bermagnitudo 6,6 yang melanda Nepal pada Rabu pagi menyebabkan sedikitnya enam orang meninggal, menghancurkan banyak rumah di distrik barat Doti serta mengguncang ibu kota India, New Delhi, kata pejabat.

Lima orang lainnya mengalami luka serius ketika delapan rumah ambruk, kata wakil inspektur kepolisian Doti Bhola Bhatta, mengonfirmasi jumlah sebelumnya dari pejabat Kementerian Dalam Negeri Tulsi Rijal. Korban luka dibawa ke rumah sakit setempat, katanya.

Nepal masih dalam tahap rekonstruksi setelah dua gempa dahsyat pada 2015 menewaskan hampir 9.000 orang, meluluhlantakkan seluruh kota dan kuil berusia ratusan tahun serta menimbulkan pukulan senilai 6 miliar dolar AS (sekitar Rp93 triliun) terhadap ekonomi.

"Saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga korban meninggal akibat gempa," kata Perdana Menteri Sher Bahadur Deuba di Twitter. "Saya sudah menginstruksikan lembaga terkait untuk segera memberikan perawatan yang tepat bagi para korban luka maupun korban meninggal."

Baca juga: Pengiriman bantuan korban gempa Nepal mungkin dihentikan

Juru bicara militer Nepal Narayan Silwal menuturkan tim cepat tanggap telah dikerahkan ke lokasi dan dua helikopter siaga di kota terdekat Surkhet dan Nepalgunj.

Birokrat senior setempat, Kalpana Shrestha, mengatakan detailnya masih dikumpulkan dari desa-desa di dekat pusat gempa dan bahwa satu anak berhasil diselamatkan dari reruntuhan.

Pusat seismologi Nepal menetapkan gempa bermagnitudo 6,6. Sementara, Pusat Seismologi Eropa-Mediterania (EMSC) memperkirakan gempa memiliki magnitudo 5,6.

Gempa berpusat di sekitar 158 km timur laut Pilibhit, kota padat di permukiman Negara Bagian India, Uttar Pradesh, dengan kedalaman 10 km, kata EMSC.

Sejumlah media melansir bahwa gempa juga dirasakan di New Delhi dan di sejumlah daerah sekitar, yang berjarak kurang lebih 350 km dari distrik Doti.

Sumber: Reuters

Baca juga: ADB bantu pemerintah Nepal bangun sekolah rusak akibat gempa
Baca juga: Setelah diluluhlantakkan gempa bumi, Nepal kembali ke bambu

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022