Pengunjung objek wisata Pantai Santolo sampai pagi terpantau masih tetap bertahan melakukan aktivitas di kawasan wisata
Garut (ANTARA) - Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Garut menyampaikan aktivitas warga maupun wisatawan di pesisir pantai selatan Kabupaten Garut, Jawa Barat, kembali normal, Minggu pagi, setelah sebelumnya sempat diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 6.5 di barat daya Garut, Sabtu (27/4) tengah malam.

Kepala Satpolairud Polres Garut AKP Anang Sonjaya mengatakan, gempa bumi cukup kuat dirasakan masyarakat di wilayah pesisir pantai di Garut, meski begitu saat ini masyarakat sudah mulai beraktivitas normal seperti biasa.

Baca juga: BPBD: Puluhan rumah di Garut rusak akibat gempa

"Ya, aktivitas masyarakat dan pengunjung normal," kata Anang saat dihubungi melalui telepon seluler di Garut, Minggu pagi.

Ia menyampaikan, pengunjung objek wisata Pantai Santolo sampai pagi terpantau masih tetap bertahan melakukan aktivitas di kawasan wisata.

"Untuk pengunjung atau wisatawan sampai pagi ini masih tetap bertahan," katanya.

Ia mengimbau masyarakat maupun wisatawan di pesisir Pantai Selatan Garut untuk selalu waspada dan tetap tenang atau tidak panik apabila terjadi bencana gempa bumi.

Baca juga: Berita unggulan terkini, Gempa Garut terasa sampai Sukabumi hingga China dituding pengaruhi pemilu AS

Kondisi cuaca maupun gelombang laut di wilayah Pantai Selatan Garut, kata dia, terpantau normal, meski begitu pihaknya terus melakukan pemantauan dan meningkatkan patroli.

"Gelombang laut normal, aman terkendali untuk warga Pantai Santolo, dan pengunjung tetap diimbau untuk tenang supaya terhindar dari hal-hal yang tidak diharapkan," katanya.

Berdasarkan laporan BMKG bahwa gempa bumi M6,5 berpusat di laut 151 km barat daya Kabupaten Garut dengan kedalaman 10 km dan tidak berpotensi tsunami.

Guncangan gempa tersebut cukup kuat dirasakan di sejumlah daerah di wilayah perkotaan maupun pegunungan di Garut. Bahkan, dilaporkan juga dirasakan sampai daerah lainnya seperti Bandung, dan Tasikmalaya.

Baca juga: Analisis BMKG soal gempa bumi di Kabupaten Garut

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024