Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan bahwa penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) dapat mencapai 100 persen pada akhir tahun 2022, yang saat ini telah tersalurkan kepada 10,3 juta pekerja.

Ditemui usai meninjau penyaluran BSU melalui Kantor Pos di Jakarta, Rabu, Menaker Ida mengatakan subsidi gaji untuk tahun ini disalurkan melalui dua model yaitu lewat bank-bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan melalui Pos Indonesia untuk mereka yang tidak memiliki rekening bank Himbara.

Baca juga: Menaker: BSU 2022 telah tersalurkan kepada 10,3 juta pekerja

"Dengan penyaluran melalui dua model ini, melalui bank Himbara dan Kantor Pos, mudah-mudahan bisa tersalur 100 persen hingga akhir tahun 2022 ini," kata Ida.

Secara nasional, BSU tahun 2022 telah tersalurkan kepada 10.321.436 pekerja atau setara 80,30 persen. Sedangkan tahap VII yang disalurkan melalui PT Pos Indonesia sudah tersampaikan kepada 1,2 juta orang dari target realisasi 3,6 juta orang.

Pencairan BSU melalui PT Pos Indonesia dilakukan melalui tiga cara yaitu calon penerima mendatangi Kantor Pos terdekat. Yang kedua pencairan dilakukan secara kolektif di perusahaan atau tempat tertentu yang ditunjuk oleh PT Pos Indonesia.

Baca juga: Menaker minta PT Pos secepatnya selesaikan penyaluran BSU

Cara ketiga adalah jika penerima BSU berhalangan hadir seperti sakit, maka petugas PT Pos Indonesia akan menghampiri langsung penerima BSU ke rumah atau rumah sakit yang bersangkutan.

Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa pihaknya terus bekerja maksimal untuk penyaluran subsidi upah, termasuk membuka layanan setiap hari.

Faizal menargetkan bahwa sisa penyaluran dapat dilakukan dalam waktu dekat.

Baca juga: Kemnaker mulai salurkan BSU tahap VII melalui Kantor Pos

"Maksimal dua minggu lagi selesai," ujar Faizal.

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022