Penurunan permintaan global akan tingkatkan laju inflasi dan instabilitas finansial di kawasan.
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Asian Development Bank (ADB) Masatsugu Asakawa di sela rangkaian penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, di Phnom Penh, Kamboja.

Presiden Jokowi mendiskusikan proyeksi pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara khususnya pada tahun depan, saat Indonesia menjadi Ketua ASEAN dengan tema utama yaitu "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth".

"Saya ingin mendengar langsung pandangan Bapak Asakawa," kata Presiden Jokowi, di Hotel Sokha, Phnom Penh, Kamboja pada Kamis.

Menurut Presiden Jokowi, dalam laporan ADB terkait pertumbuhan ekonomi kawasan Asia Tenggara, meski lebih baik dari kawasan lainnya namun pertumbuhan tahun ini turun dari 5,1 persen menjadi 4,9 persen.

"Penurunan permintaan global akan tingkatkan laju inflasi dan instabilitas finansial di kawasan. Tentu ini harus membuat kita semua di kawasan waspada," ujar Presiden.

Dalam pengantarnya, Presiden ADB Masatsugu Asakawa menyampaikan selamat atas kinerja ekonomi Indonesia yang sangat baik. Selain itu, Presiden ADB juga mengapresiasi kepemimpinan Indonesia di G20. Menurutnya, sejauh ini Indonesia dinilai baik dapat menavigasi G20.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Baca juga: Presiden Jokowi akan beraudiensi dengan Raja Kamboja Norodom Sihamoni
Baca juga: Jokowi: Pemerintah-parlemen ASEAN harus sinergi perkokoh sentralitas

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022