Bogor, (ANTARA News) - Jepang melalui "Osaka Gas Foundation of International Cultural Exchange" (OGFICE) memperpanjang dukungan dana penelitian untuk Institut Pertanian Bogor (IPB), khususnya di bidang Pusat Penelitian Lingkungan. "Sejak tahun 1996 OGFICE memberi dukungan dana pada penelitian IPB dan membantu pendidikan 32 doktor serta 11 master staf pengajar IPB," kata Wakil Rektor (WR) IV IPB, Dr Ir Asep Saefuddin, MSc di Bogor, Senin (24/4). Ia mengemukakan bahwa OGFICE telah membantu pendanaan riset berbagai bidang di Fakultas Pertanian, Fakultas Kehutanan, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Teknologi Pertanian, dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) IPB. "Dana penelitian OGFICE merupakan salah satu contoh baik lembaga internasional yang mendorong visi IPB untuk menjadi pemimpin perguruan tinggi yang berbasis riset di Indonesia," katanya. Pekan lalu, Asep Saefudin mewakilli Rektor IPB Prof Dr Ir Ahmad Ansori Matjjik dalam Rencana Pendanaan OGFICE tahun 2006/2007 di Gedung Rektorat Kampus IPB Darmaga. Dalam kesempatan itu, hadir Direktur Eksekutif OGFICE, Shinji Hotta dan Hirohide Eguchi. Menurut Shinji Hotta, OGFICE pada tahun 2006 juga akan memberikan bantuan peralatan pendidikan, dana penelitian, program beasiswa, dana pelatihan serta dana perbaikan akibat kerusakan tsunami di Aceh sebesar Rp1.698 miliar. Hingga kini, katanya, total dana yang telah dikucurkan OGFICE untuk Indonesia adalah Rp2,249 miliar. Menurut Asep Saefuddin, OGFICE pertama kali membantu penyediaan perlengkapan pendidikan di Kalimantan Timur dan Universitas Terbuka. Selanjutnya, OGFICE memberikan dana bantuan pada tiga perguruan tinggi yakni Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB) dan IPB. OGFICE juga menjalin kerjasama dengan Departemen Kehutanan dalam bidang perlindungan lingkungan, peningkatan kualitas staf pengajar di Universitas Terbuka, program beasiswa untuk anak lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kalimantan Timur dan Nanggroe Aceh Darussalam.(*)

Copyright © ANTARA 2006