Magelang (ANTARA) - Dua orang pemenang Borobudur Marathon Elite Race 2022 yaitu Nurshodiq untuk kategori putra dan Pretty Sihite untuk kategori putri mencatatkan personal best atau catatan waktu terbaik saat menyelesaikan rute 42,195 kilometer meski belum dapat memecahkan rekor nasional.

"Dua juara nomor elite hari ini yaitu Nurshodiq dan Pretty Sihite mencatatkan personal best (PB) di Borobodur Marathon, jadi meski kelembapan cukup menantang tapi dengan mengatur endurance bisa menyelesaikan lomba dengan baik," kata Redaktur Pelaksana Kompas Adi Prinantyo selaku perwakilan panitia saat konferensi pers di Magelang, Sabtu.

Nurshodiq menuntaskan Borobudur Marathon Elite Race 2022 dengan catatan waktu 2 jam 38 menit dan 5 detik, sedangkan Pretty Sihite menjadi yang tercepat untuk kategori putri dengan catatan waktu 3 jam 10 menit dan 44 detik.

Namun catatan waktu keduanya belum dapat mengalahkan catatan waktu pemenang Borobudur Marathon Elite Race 2021 yaitu Agus Prayogo untuk kategori putra dengan waktu 2 jam 32 menit dan 21 detik dan Odekta Elvina naibaho untuk kategori putri dengan waktu 3 jam 2 menit dan 48 detik. Baik Agus maupun Odekta tidak mengikuti lomba pada tahun ini.

Diketahui rekor nasional maraton masih dimiliki oleh Eduardus Nabunome dengan catatan waktu 2 jam 19 menit dan 18 detik yang dicetak dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XIII Jakarta 1993 pada 12 September 1993.

"Dari panitia kami sudah menyiapkan fasilitas terbaik dengan harapan dapat menciptakan rekor demi kaderisasi pelari nasional, dan dua juara Borobudur Marathon tahun lalu (Agus Prayogo dan Odekta) juga meraih juara di PON dan Sea Games," tambah Adi.

Baca juga: Nurshodiq juara Borobudur Maraton 2022

Ini menjadi keikutsertaan ketiga Nurshodiq dalam Borobudur Marathon, di mana ia menduduki posisi kedelapan pada 2020 dan ketujuh setahun berselang. Nurshodiq mengaku dalam perlombaan tahun ini ia mengaku cukup sabar untuk menjaga kecepatan (pace) di 3,40.

"Saya menjaga endurance dan bermain aman. Di kilometer 33 kaki saya hampir keram tapi saya tetap main di pace aman saja," ungkap Nurshodiq.

Nurshodiq juga memberikan masukan agar panitia menambah water station (pos minum) dan mengubah ukuran botol minum yang disebut terlalu kecil sehingga saat minum pun tumpah dan ia hanya sedikit minum.
 
Pelari Pretty Sihite menyentuh garis finis di Borobudur Marathon Elite Race 2022 kategori putri dengan catatan waktu 3 jam 20 menit dan 45 detik di Magelang, Jawa Tengah pada Sabtu (12/11/2022). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)


Sementara juara putri kategori elite yaitu Pretty Sihite juga memperbaiki catatan waktunya dari Borobudur Marathon 2021 itu 3 jam 18 menit dan 59 detik.

"Saya percaya dengan pace dan kemampuan saya, memang setelah kilometer 28 pace saya turun tapi setelah kilometer 32 saya semangat naikin lagi meski badan sudah benar-benar capai, saya juga termotivasi untuk juara untuk memberikan yang terbaik untuk diri sendiri, kalau tidak saya akan menyesal," ungkap Pretty.

Pretty pun memberikan masukan pos medis masih terlalu jauh sehingga butuh penambahan.

Baca juga: PB PASI berharap muncul wajah baru di podium Boroboudur Marathon 2022

Tahun ini, sebanyak 35 pelari elite nasional yang terdiri atas 24 atlet putra dan 11 atlet putri ambil bagian dalam Borobudur Marathon. Sebelumnya, peserta Elite Race adalah 37 orang, tetapi 2 orang tidak bisa mengikuti perlombaan (did not start/DNS) karena positif COVID-19 pada saat karantina.

Sedangkan dalam kategori lain yaitu "Bank Jateng Young Talent" yang diikuti para pelari di bawah usia 20 tahun dengan jarak 10K, Fadhil Aulia Mufti dari Medan, Sumatera Utara menjadi juara putra dengan catatan waktu 34 menit 2 detik. Sementara Nur Aslamiyah Irja Pasa dari Salatiga, Jawa Tengah menjadi pemenang putri dengan catatan waktu 46 menit 54 detik.

"Saya senang bisa ikut lari di sini karena bisa melihat langsung pelari-pelari senior yang biasanya hanya dilihat di Instagram," kata Fadhil.
Pemenang "Bank Jateng Young Talent" dalam Borobudur Marathon 2022 kategori putri Nur Aslamiyah Irja Pasa, kategori putra Fadhil Aulia Mufti, Redaktur Pelaksana Kompas Adi Prinantyo, pemenang Borobudur Marathon Elite Race 2022 kategori putra Nurshodiq dan kategori putri Pretty Sihite (kiri ke kanan) dalam konferensi pers di Magelang, Jawa Tengah pada Sabtu (12/11/2022). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)


Sedangkan Pasa mengaku suhu di Magelang cukup panas dibanding lokasi ia biasa berlatih yaitu Salatiga.

"Saya tidak menyangka bisa juara karena belum pernah dapat hadiah sebesar ini," kata Pasa.

Juara pertama, kedua, dan ketiga Bank Jateng Young Talent mendapatkan hadiah masing-masing Rp5 juta, Rp4 juta dan Rp3 juta dengan tambahan tabungan pelajar dari Bank Jateng senilai masing-masing Rp2 juta.

"Untuk Young Talent, dengan semua yang ada di start list mencapai garis finis, itu sudah baik bagi pelari di bawah 20 tahun. Ini sudah merupakan capaian yang perlu disyukuri, karena masih ada langkah panjang bagi mereka," ungkap Adi Prinantyo.

Kategori terakhir, "Bank Jateng Tilik Candi" dengan jarak 21,097 kilometer akan dilaksanakan pada 13 November 2022 yang diikuti pelari umum dengan sistem "ballot". Sebanyak 4.552 pelari ambil bagian dalam ajang ini.

Baca juga: Ganjar berharap Borobudur Marathon geliatkan ekonomi masyarakat
Baca juga: Borobudur Marathon ajang torehkan prestasi dan menggerakkan ekonomi

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022