Tomohon (ANTARA News) - Gunung Lokon (1.579m) di Kota Tomohon masih dilanda gempa vulkanik dangkal dengan intensitas getaran 14 hingga 15 kali setiap hari, sedangkan Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, terjadi getaran yang lebih rendah intensitasnya. Kepala Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Pos Gunung Lokon Mahawu, Jimmy Runtuwene, kepada ANTARA News, Selasa, di pos Kakaskasen Tomohon, mengatakan bahwa kendati terus terjadi getaran vulkanik, tetapi masih jauh dari kondisi membahayakan lantaran getaran gempa vulkanik dalam radius dua kilometer dari kawah gunung. "Bila getaran gempa vulkanik sudah mencapai kisaran 50 kali hingga 100 kali per hari, maka keadaan kedua gunung tersebut sudah pada tingkat membahayakan, sebab biasanya akan disertai letusan dari kawah gunung," kata Jimmy. Status kedua gunung tersebut tetap dalam kondisi waspada lantaran intensitas getaran masih tetap terjadi kendati dalam kisaran dangkal. Ia mengatakan, kedua gunung tersebut bila meletus tetap menyimpan potensi membahayakan warga, dan Gunung Lokon yang paling mengawatirkan lantaran langsung terhubung ke perkampungan. "Pengalaman letusan tahun 2001, pohon-pohon yang terkena awan panas langsung berubah menjadi arang, makanya bila terjadi lontaran awan panas agar masyarakat di zona merah harus mengungsi," demikian Jimmy. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006