"Bagaimana kita membayangkan perasaan anak-anak saat sedang bersemangat bersekolah namun terkendala transportasi tidak berfungsi kala cuaca buruk,"
Makassar (ANTARA) - Ketua Komisi VIII DPR RI Dr Ashabul Kahfi berharap ada tempat hunian atau asrama di Kota Benteng Selayar bagi pelajar dari berbagai Pulau di Kabupaten Kepulauan Selayar.

Harapan legislator itu disampaikan pada Silaturahmi Antar Tokoh Agama di UPT Asrama Embarkasi/Debarkasi Haji Makassar, Sulsel, Minggu yang dihadiri  Menteri Agama Gus Yaqut Cholil Qoumas   .

"Ini aspirasi datang dari orang tua pelajar yang kesulitan memperoleh hak belajar dan menuntut ilmu keagamaan di Selayar saat cuaca sedang tidak bersahabat," ujar Anggota DPR dari Partai Amanat Nasional ini.

Keadaan serupa pernah pula dialami Kahfi ketika aktif menjadi civitas akademika dan diberi tugas mengajar di daerah kepulauan.

"Karena pernah mengalami hal serupa, dengan adanya bapak Menteri Agama RI Gus Men Yaqut, kita berharap ada Asrama di Kota Benteng Selayar, hunian khusus anak didik dari pulau-pulau sekitar Selayar," ungkapnya.

Hanya saja, jika menjadi pendidik justru dirinya diberi upah, berbeda dengan pelajar yang berasal dari sekolah baik sekolah negeri maupun swasta.

"Bagaimana kita membayangkan perasaan anak-anak saat sedang bersemangat bersekolah namun terkendala transportasi tidak berfungsi kala cuaca buruk," kata legislator asal Sulawesi Selatan ini.

Selain memperjuangkan asrama bagi pelajar kepulauan, Kahfi juga memuji program Moderasi Keagamaan dari Kemenag RI.

Kahfi menuturkan Negara Indonesia dengan beragam etnik, suku, budaya dan agama berbeda sudah seharusnya diperkuat program seperti Moderasi Keagamaan.

Menteri Gus Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutannya berharap program Moderasi Keagamaan akan semakin mengakar dan merata hingga pelosok tanah air.

Sebagai negara yang luas dan masuknya Program Moderasi Keagamaan dalam RPJMN isu intoleransi dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara mampu ditepis.

"Seperti yang kita ketahui, Moderasi Keagamaan adalah perilaku kita beragama di dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara. Agar dalam beragama kita tidak ke kiri maupun ke kanan," ujarnya.

"Suatu kebanggaan warga Sulawesi Selatan memiliki seorang wakil rakyat yang mampu berfikir hingga ke pulau paling ujung. Kami berharap aspirasi warga melalui Ketua Komisi VIII DPR RI ini mampu kami wujudkan," tambah Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan.

Usai menghadiri Kegiatan Silaturahmi Antar Tokoh Agama di Sulawesi Selatan, Gus Menteri Yaqut Cholil Qoumas kemudian pamit untuk bertolak ke Solo untuk mendampingi Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo dalam rangka tugas kenegaraan.
Baca juga: MDMC Muhammadiyah fokus di Pulau Kalaotoa bantu korban gempa
Baca juga: Menelusuri polemik jual beli Pulau Lantigiang, Selayar
Baca juga: Bupati Selayar akui tak tahu jual beli Pulau Lantigiang

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022