Bali (ANTARA) - Presiden China Xi Jinping bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Bali pada Selasa (15/11) pagi.

Xi mengungkapkan bahwa dalam tiga tahun terakhir, kedua belah pihak telah berkomunikasi secara erat melalui berbagai cara, sehingga hubungan China-Prancis telah mempertahankan momentum perkembangan yang positif, dan kedua negara juga telah membuat kemajuan positif dalam kerja sama penting.

Seraya menuturkan bahwa saat ini, dunia telah memasuki sebuah periode baru turbulensi dan transformasi, Xi mengatakan sebagai dua kekuatan penting di dunia multipolar, China dan Prancis, China dan Uni Eropa harus berpegang pada semangat independensi dan otonomi, serta keterbukaan dan kerja sama guna mendorong hubungan bilateral untuk kemajuan yang stabil pada jalur yang benar dan menyuntikkan stabilitas serta energi positif kepada dunia.

Berbagai upaya teguh China untuk mempromosikan keterbukaan tingkat tinggi dan langkahnya untuk memajukan modernisasi China akan memberikan peluang-peluang baru bagi semua negara di dunia, termasuk Prancis, ujar Xi menekankan.

Sementara itu, Macron menyampaikan ucapan selamat yang hangat atas terpilihnya kembali Xi sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) dan kesuksesan penuh penyelenggaraan Kongres Nasional CPC ke-20.

Prancis menjunjung tinggi diplomasi independen dan menentang konfrontasi blok, kata Macron.

Dalam menghadapi situasi internasional yang bergejolak saat ini, pihak Prancis berharap dapat terus menjunjung semangat saling menghormati, kesetaraan, dan timbal balik dengan pihak China, memperkuat pertukaran dan dialog tingkat tinggi, serta memperdalam kerja sama di bidang-bidang seperti ekonomi dan perdagangan, penerbangan, serta energi nuklir sipil, dan menyambut perusahaan-perusahaan China untuk melakukan kerja sama di Prancis, ujar Macron. 
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022