Setiap kali kita merasa puas dengan virus ini, kami menghadapi risiko kemunculan kembali (virus). Kita tidak bisa lengah,
Sao Paulo (ANTARA) - Situasi wabah kolera di Haiti kian memburuk selagi kasus COVID-19 meningkat selama sepekan terakhir, menurut Organisasi Kesehatan Pan Amerika (PAHO) pada Rabu (16/11).

Otoritas kesehatan Haiti mengonfirmasi lebih dari 700 kasus kolera dan 144 kematian akibat kolera sejak awal Oktober. Pihaknya juga sedang menyelidiki 7.000 lebih kasus terduga, kata Direktur PAHO Dr. Carissa Etienne.

"Ini situasi yang berbahaya dan PAHO meminta semua negara untuk meningkatkan kewaspadaan seraya kami mendukung Haiti menyediakan pelayanan bagi pasien, mengirim tenaga kesehatan dan memfasilitasi akses ke bahan bakar untuk fasilitas kesehatan," kata Etienne.

Amerika sedang menghadapi "tiga ancaman" penyakit pernapasan, ketika COVID-19, flu dan Respiratory Syncytial Virus (RSV) membebani kawasan beserta sistem kesehatannya, kata PAHO.

Baca juga: PAHO: Empat varian COVID-19 terdeteksi di kawasan Amerika

Menurut Etienne, terjadi peningkatan 17 persen kasus COVID-19 dan kematian di Amerika Selatan dan Amerika Tengah meningkat dalam sepekan terakhir.

"Setiap kali kita merasa puas dengan virus ini, kami menghadapi risiko kemunculan kembali (virus). Kita tidak bisa lengah," katanya.

Kasus flu musiman juga sedang meningkat setelah dua tahun di bawah rata-rata, kata Etienne.

Setelah bertahun-tahun penularan flu musiman lebih rendah, infeksi RSV meningkat drastis sehingga membuat sistem kesehatan di Meksiko, Brazil, Uruguay dan Amerika Serikat tertekan, kata PAHO.

"Muncul infeksi pernapasan saja menjadi sebuah keprihatinan. Ketika dua atau tiga (penyakit) mulai berdampak pada masyarakat sekarang, ini mestinya membuat kita bersikap waspada," katanya.

Kendati Amerika masih menjadi kawasan yang paling menderita akibat cacar monyet, PAHO mengatakan kasus di sebagian besar negara yang paling terdampak sudah menurun.

"Kita harus memanfaatkan momentum ini untuk membuat kasus cacar monyet nihil secepat mungkin," kata dia.

Sumber: Reuters

Baca juga: Virus corona di benua Amerika menyebar lebih aktif
Baca juga: Amerika Latin awasi penyebaran COVID-19 varian Mu

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022