Wacana Indonesia mengajukan diri menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar di dunia itu mengemuka setelah Presiden Joko Widodo pada hari kedua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Rabu, menyatakan bahwa Indonesia siap mencalonkan diri jadi tuan rumah Olimpiade 2036.
"Tentu saja kita sambut baik. Karena, kesiapan ini akan berdampak pada banyak sektor. Sama halnya perhelatan G20 di Bali, yang berpotensi positif terhadap beberapa sektor," kata LaNyalla melalui keterangan tertulis yang diterima Kamis.
Baca juga: Jokowi canangkan pencalonan IKN sebagai tuan rumah Olimpiade 2036
LaNyalla berharap seluruh komponen yang berkompeten dilibatkan. Oleh Karena itu, ia berpesan agar kesiapan menjadi tuan rumah Olimpiade 2036 disampaikan secara transparan kepada publik.
"Pemerintah pun harus membuka akses yang lebar kepada semua pihak agar dapat menjadi bagian dari persiapan event itu," tuturnya.
Ketua Umum PB Muaythai Indonesia itu menambahkan, sukses penyelenggaraan event yang bergengsi akan lebih mudah dan optimal jika melibatkan pihak-pihak yang kompeten.
"Kenapa pihak-pihak kompeten harus dilibatkan? Karena pencalonan tuan rumah Olimpiade 2036 harus berdampak domino bagi banyak hal, baik secara ekonomi maupun lainnya, seperti inspirasi prestasi pada cabang olahraga, peningkatan kualitas SDM serta infrastruktur,” tutur pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum PSSI itu.
Lebih dari itu, LaNyalla berharap keterlibatan seluruh komponen atau SDM yang kompeten dilakukan secara maksimal. Seperti untuk pembangunan venue yang memenuhi standar dan lainnya.
Baca juga: Erick tegaskan Indonesia serius calonkan IKN tuan rumah Olimpiade 2036
Baca juga: Presiden IOC sambut pencalonan Indonesia tuan rumah Olimpiade 2036
Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022
