Saat ini tim internal kami bekerja melakukan perbaikan agar sistem terminal operasi peti kemas dapat berfungsi kembali dengan normal
Jakarta (ANTARA) - PT Jakarta International Container Terminal (JICT) menyatakan layanan bongkar muat di terminal JICT di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, tetap berjalan secara manual untuk mengantisipasi gangguan pada sistem digital.

Sekretaris Perusahaan JICT Raditya Arrya dalam pernyataan di Jakarta, Kamis, mengatakan layanan manual diberlakukan karena adanya gangguan pada sistem terminal operasi yang terdeteksi pada Kamis (17/11) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Gangguan pada sistem operasional tersebut menyebabkan seluruh kegiatan di terminal JICT yang sudah dilakukan secara digital mengalami kendala.

"Saat ini tim internal kami bekerja melakukan perbaikan agar sistem terminal operasi peti kemas dapat berfungsi kembali dengan normal," katanya.

Baca juga: JICT perkuat lini derek peti kemas kapasitas 65 ton sekali angkut

Ia memastikan perbaikan sistem tersebut dilakukan secara bersamaan dengan proses investigasi untuk memperoleh penyebab terjadinya gangguan pada sistem operasi di JICT.

Untuk mengantisipasi dampak gangguan pada sistem operasional tersebut, JICT telah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan para stakeholders di pelabuhan Tanjung Priok dan asosiasi-asosiasi yang menjadi mitra kerja dari JICT.

Ia menambahkan saat ini situasi lalu lintas barang, baik di dalam maupun di luar area terminal JICT, masih terkendali dan tidak mengalami gangguan yang berarti.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholders, para pelanggan dan mitra kerja JICT atas dukungannya dan bisa memahami situasi yang terjadi saat ini. Kami juga minta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," kata Raditya.

Baca juga: JICT koordinasi dengan sejumlah pihak urai kepadatan lalin di Priok

 

Pewarta: Satyagraha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022