Pemanfaatan energi baru terbarukan bagi sebagian besar masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan juga digunakan untuk mendukung kegiatan ekonomi....
Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjamin keamanan pasokan dan akses energi hingga ke daerah terpencil yang diwujudkan melalui program unggulan berbasis energi baru terbarukan dalam inisiatif Desa Energi Berdikari.

Sekretaris Perusahaan PHE Arya Dwi Paramita mengatakan Desa Energi Berdikari yang dikembangkan Pertamina Hulu Mahakam (PHM) adalah program pemanfaatan energi baru terbarukan dari energi surya melalui program Kembang Bersinar dan Berbagi Energi Surya Terbarukan (BEST) di wilayah pesisir Delta Mahakam, Kalimantan Timur.

"Pemanfaatan energi baru terbarukan bagi sebagian besar masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan juga digunakan untuk mendukung kegiatan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Produksi minyak Pertamina Hulu Mahakam naik 1.000 barel per hari

Arya menjelaskan pemanfaatan energi baru terbarukan pada dua daerah terpencil mampu mengurangi emisi sebesar 375,61 ton setara karbon dioksida per tahun.

Masyarakat juga dapat melakukan penghematan dari pembelian bahan bakar minyak yang selama ini digunakan untuk pemakaian genset hingga mencapai Rp704 juta per tahun.

Sepanjang 2018 hingga 2022, perseroan telah mengembangkan solar home system sebanyak 2.300 unit untuk menyediakan akses energi terbarukan bagi masyarakat di sekitar wilayah operasi Pertamina Hulu Mahakam (PHM).

"Melalui Desa Energi Berdikari berbasis energi baru terbarukan, kami mendorong dan memfasilitasi masyarakat untuk memanfaatkan potensi energi yang tersedia dan mengubahnya menjadi sumber daya yang berkelanjutan," kata Arya.

PHM menjalankan program Kembang Bersinar di Kelurahan Muara Pegah, Kecamatan Muara Jawa, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dengan mengembangkan inovasi pengelolaan solar home system sebagai substitusi generator berbahan bakar diesel.

Pengelolaan program itu dilakukan oleh masyarakat setempat melalui Badan Pelaksana Listrik Tenaga Surya (BPLTS). Program itu berhasil menjadi solusi atas keterbatasan akses listrik yang sebelumnya sering dihadapi masyarakat.

Baca juga: Luhut sebut RI bisa capai net zero emission dengan potensi EBT 437 GW

Selain itu, perseroan juga mengembangkan pengelolaan solar home system melalui program BEST di Desa Tani Baru, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Arya mengungkapkan lokasi terpencil yang berada di kawasan rawa hanya bisa dijangkau dengan perahu kecil, tanpa listrik, dan hanya mengandalkan penampungan air hujan untuk kebutuhan air masyarakat. Program BEST dikelola oleh unit usaha milik desa (BUMDes) untuk menggantikan generator berbahan bakar diesel.

Pada 3 November 2022, Pertamina Hulu Mahakam meraih penghargaan platinum berkat pelaksanaan kedua program energi baru terbarukan tersebut dalam ajang internasional The 14h Annual Global CSR Award yang diselenggarakan di Hanoi, Vietnam.

"Penghargaan itu menjadi motivasi kami untuk terus memberi akses energi khususnya energi baru terbarukan di wilayah minim akses energi dengan berkolaborasi bersama para pemangku kepentingan terkait," pungkas Arya.

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022