London (ANTARA) - Rusia berharap dapat melakukan pertukaran tahanan dengan Amerika Serikat yang akan mencakup terpidana penyelundup senjata Rusia Viktor Bout, yang dikenal sebagai "Saudagar Maut", menurut Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov seperti dikutip Interfax, pada Jumat.

Di tengah perang paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia Kedua, Rusia dan Amerika Serikat sedang menjajaki pertukaran tahanan yang akan membuat bintang bola basket Brittney Griner kembali ke Amerika Serikat dan ditukar dengan Bout.

"Saya berharap bahwa prospek ini diperkuat, dan saatnya akan tiba ketika kita mendapatkan kesepakatan yang konkret," kata Ryabkov.

"Orang Amerika menjalankan aktivitas eksternal, kami bekerja secara profesional melalui saluran khusus yang dirancang untuk ini," kata Ryabkov. "Viktor Bout termasuk di antara mereka yang sedang didiskusikan, dan kami pasti mengharapkan hasil yang positif," katanya.

Bagi dua negara yang pernah berseteru saat Perang Dingin, yang sekarang bergulat dengan konfrontasi paling hebat sejak Krisis Rudal Kuba 1962, pertukaran itu akan menandai salah satu pertukaran tahanan yang lebih besar dalam sejarah mereka.

Pertukaran itu kemungkinan akan termasuk Griner, yang dituntut sembilan tahun penjara di Rusia atas tuduhan kasus narkoba, dan Paul Whelan yang sedang menjalani hukuman 16 tahun di Rusia atas tuduhan spionase yang dia bantah.

Baca juga: AS dan Rusia bertukar tawanan

Baca juga: Dubes Rusia temui pejabat Gedung Putih terkait warga Rusia di penjara


Tukar Bout dengan Griner

Dijuluki sebagai "Saudagar Maut" dan "penghancur sanksi" karena kemampuannya menghindari embargo senjata, Bout adalah salah satu orang yang paling dicari di dunia sebelum penangkapannya pada 2008 atas berbagai tuduhan terkait perdagangan senjata.

Selama hampir dua dekade, Bout adalah salah satu pedagang senjata paling terkenal di dunia. Dia menjual persenjataan ke negara-negara yang bergejolak, kelompok pemberontak, dan panglima perang di Afrika, Asia, dan Amerika Selatan.

Namun pada 2008, Bout tertangkap setelah dijebak oleh AS.

Bout tertangkap kamera saat setuju untuk menjual 100 rudal darat-ke-udara kepada agen-agen AS yang menyamar sebagai perwakilan gerilyawan sayap kiri FARC Kolombia dan senjata itu akan mereka gunakan untuk membunuh pasukan AS. Tak lama kemudian, dia ditangkap oleh polisi Thailand.

Bout diadili atas tuduhan terkait FARC, yang dia bantah, dan pada 2012 dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman 25 tahun penjara oleh pengadilan di Manhattan, yang termasuk hukuman ringan.

Sejak saat itu, Rusia selalu berusaha untuk membebaskannya.

Sementara Griner telah dipindahkan ke penjara sekitar 500 kilometer di tenggara Moskow, kata pengacaranya pada Kamis, membenarkan laporan Reuters.

Pada persidangannya, Griner - yang membela klub Rusia di luar musim AS - mengakui dia telah menggunakan ganja untuk menghilangkan cedera tetapi tidak bermaksud melanggar hukum.

Dia mengatakan kepada pengadilan bahwa dia telah bersikap jujur dengan mengatakan bahwa ia mengemas barang tersebut di dalam kopernya.

Sumber: Reuters

Baca juga: Pebasket AS dihukum 9 tahun penjara di Rusia karena kepemilikan ganja

Baca juga: Brittney Griner terbukti bersalah, divonis penjara sembilan tahun


 

Penerjemah: Atman Ahdiat
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2022