Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur bersama Polres Manggarai Barat bekerja sama mengatasi material banjir yang menghalangi Jalan Trans Flores, Wae Lus, Culu, Desa Tondong Belang, Kecamatan Mbeliling.

"Banjir membawa luapan material dari areal persawahan di sebelah atas dan menyebabkan kemacetan selama satu jam," kata Kepala Pelaksana BPBD Manggarai Barat Oktavianus Andi Bona yang ditemui di lokasi banjir, Mbeliling, Sabtu malam.
Wabup Probolinggo Timbul Prihanjoko bersama ssjumlah pejabat meninjau lokasi banjir di kabupaten setempat, Sabtu (19/11/2022). (ANTARA/HO-Diskominfo Kabupaten Probolinggo)


Hujan dengan intensitas tinggi pada wilayah Kecamatan Mbeliling sejak pukul 16.00 Wita menyebabkan kejadian banjir pada pukul setengah enam sore.

Banjir tersebut membawa material batu dan pasir dari areal persawahan pada sebelah atas lokasi kejadian dan menutupi badan jalan Trans Flores tersebut.

Baca juga: Ini penyebab 1.563 orang terdampak banjir-longsor Manggarai Barat bertahan di pengungsian

Akibat dari banjir tersebut, kemacetan terjadi selama satu jam. Masyarakat, anggota kepolisian, dan BPBD Manggarai Barat pun bergotong royong membersihkan material longsor agar kendaraan bisa melintas untuk sementara.

Kini, para petugas tengah menanti alat berat untuk membersihkan material lain yang masih berserakan di jalan.

Baca juga: PLN salurkan bantuan korban bencana Manggarai Barat

Oktavianus mengatakan kejadian serupa sering terjadi di lokasi tersebut. Mereka pun melakukan koordinasi dengan Satuan Kerja Pembangunan Jalan Nasional agar dapat membuat jembatan untuk mencegah kejadian serupa.

"Pembuangan (air) tersumbat sehingga air tidak lewat gorong-gorong lagi yang sudah tersumbat itu. Jadi material tumpah," katanya melanjutkan.

Baca juga: Banjir-longsor di Manggarai Barat-NTT merusak empat rumah

BPBD Manggarai Barat sendiri telah mengeluarkan surat imbauan terkait kewaspadaan dini terhadap bencana dalam musim hujan ini.

Surat tersebut telah diteruskan kepada para camat dan kepala desa untuk disampaikan kepada masyarakat.

Baca juga: 79 gardu rusak dipulihkan PLN akibat bencana Manggarai Barat-NTT

BPBD pun selalu siap siaga terhadap berbagai kondisi bencana yang mungkin saja terjadi beberapa waktu ke depan.

"Kami ingatkan masyarakat agar berhati-hati karena cuaca ekstrem. Saat ini kami juga memantau Kecamatan Kuwus karena hujan dengan intensitas tinggi di sana," ucapnya.

Baca juga: BMKG minta masyarakat Manggarai Barat tetap waspadai banjir
Baca juga: Tanah longsor timbun delapan orang di Manggarai Barat, NTT

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2022