Jakarta (ANTARA) -
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, membuka lahan baru untuk pertanian di Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, Senin.

Berdasarkan siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin, lahan baru seluas 86 Hektare tersebut, awalnya berupa rawa yang dialihfungsikan menjadi lahan sawah.

Baca juga: BPS: Produksi padi di Jakut capai 1.969 ton gabah kering giling

Pembukaan lahan baru ditandai dengan penanaman padi varietas lokal dari lampung, yakni Cristal 04, yang memiliki masa tanam hingga panen selama 110 hari, dengan potensi panen sebanyak 3 hingga 5 ton per hektare.

Pada sambutannya, Moeldoko berpesan agar petani benar-benar memanfaatkan dan mengolah lahan baru dengan baik dan maksimal, sehingga mampu menghasilkan komoditi pangan yang bisa menopang kebutuhan pangan di Kabupaten Lingga, serta secara luas bagi Kepulauan Riau, dan Nasional.

Baca juga: Kementan inginkan Papua Barat miliki 11.000 hektare lahan padi sawah

"Kalau hasilnya bagus bisa dikirim ke Singapura atau pulau lain. Untuk itu lokasi ini kita benahi yang baik agar bisa bermanfaat," kata dia. 

Ia optimistis, lahan baru untuk pertanian di Desa Sungai Raya tersebut, bisa menghasilkan produksi komoditi pangan yang besar. Terlebih, lahan di sana memiliki banyak keunggulan mulai dari kontur, elevasi, hingga kapasitas debit airnya.

Baca juga: Lahan pertanian di Makassar menyusut 600 hektare dalam 10 tahun

"Kita perlu membangun budaya baru bertani di Singkep Barat ini. Saya yakin petani di sini nanti akan sejahtera jika tekun menggarap lahan ini," ujarnya.

Pada kesempatan itu dia menegaskan, Kantor Staf Presiden terus mendorong potensi pertanian di seluruh daerah untuk memperkuat ketahanan pangan demi menjawab tantangan global, terutama soal krisis pangan.

Baca juga: ATR/BPN dan Pemkot Madiun petakan ulang lahan sawah dilindungi

Dari pulau-pulau di perbatasan seperti Lingga, lanjut dia, pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta terus mencari lahan baru yang bisa ditanami padi, agar masyarakat tidak perlu khawatir soal stok beras.

"Saya berharap semua sadar bahwa sekarang dunia menghadapi kondisi yang tidak baik di sektor pangan dan energi. Untuk itu, saya ajak petani, jangan menyerah. Kita punya potensi. Kita hanya perlu bergerak untuk maju," seru dia. 

Baca juga: Peneliti ICRAF munculkan model bisnis untuk desa gambut Sumsel

Sementara itu, Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, mengungkapkan, pembukaan lahan baru untuk pertanian terlebih dulu difokuskan pada kawasan perbatasan dan gugus pulau dalam.

Ia pun berharap, upaya tersebut mampu mewujudkan kemandirian sektor pangan dan membangun budaya baru bertani, sebab mayoritas masyarakat di Kepri dan khususnya di Kabupaten Lingga adalah nelayan.

Baca juga: Tanggul jebol, puluhan hektare lahan di Tulungagung terendam banjir
 

Pewarta: Rangga Jingga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022