90 persen kota tersebut akan memiliki akses ke layanan 5G hingga akhir tahun depan
Shanghai (ANTARA) - Shanghai, pusat keuangan China, diperkirakan akan memiliki lebih dari 77.000 stasiun pemancar atau base transceiver station (BTS) 5G hingga akhir 2023 sebagai bagian dari upaya kota tersebut untuk meningkatkan jangkauan 5G, demikian disampaikan otoritas setempat.

Lebih dari 4.000 unit bangunan komersial dan bangunan publik utama akan mencapai jangkauan 5G dalam ruangan, dan 90 persen kota tersebut akan memiliki akses ke layanan 5G hingga akhir tahun depan, menurut rencana aksi yang dirilis oleh Administrasi Komunikasi Shanghai.

Rencana tersebut juga mencatat bahwa kecepatan pengunduhan (download) rata-rata di area utama kota itu akan mencapai 1.000 Mbps, sedangkan kecepatan pengunggahan (upload) akan mencapai 200 Mbps.

Shanghai akan memanfaatkan teknologi 5G untuk mendorong transformasi digitalnya. Pada 2023, kota tersebut akan mempromosikan penggunaan 5G di berbagai sektor antara lain layanan medis, pendidikan, pariwisata dan transportasi.

China telah membangun jaringan 5G terbesar di dunia. Hingga akhir Agustus tahun ini, negara tersebut memiliki lebih dari 2,1 juta BTS 5G, menurut Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China.

Jumlah pengguna ponsel 5G di China mencapai 475 juta per akhir Juli lalu.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022