"MRC diperuntukkan bagi siswa-siswi madrasah di seluruh Indonesia mulai dari jenjang madrasah ibtidaiyah (MI), madrasah tsanawiyah (MTs) dan madrasah aliyah (MA)," kata Direktur KSKK Madrasah, Ditjen Pendis Kemenag RI, Moh Isam dalam pembukaan MRC di GOR UNY, Selasa malam.
Menurut dia, MRC merupakan program tahunan Kemenag RI sejak tahun 2015, yang pada tahun ini adalah yang ke delapan. Pada tahun ketujuh 2021, ketika pandemi COVID-19 berada pada PPKM level 3, pelaksanaan MRC dilakukan secara hibrida, yang offline digelar di ICE BSD Tangerang.
Akan tetapi pada 2022, MRC 2022 diselenggarakan secara tatap muka, dan diikuti sebanyak 30 tim dari seluruh Indonesia, yang didominasi dari provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten dan DI Yogyakarta.
Baca juga: Pendaftaran kompetisi robotik madrasah dibuka hingga 26 Oktober
Baca juga: Wali Kota apresiasi pelajar MTSN 2 Kediri juara kompetisi robotik
"Digelarnya MRC 2022 di GOR UNY ini harapannya adalah agar terbuka jejaring baru antara siswa-siswi madrasah yang memiliki minat dan bakat di bidang robotika dengan praktisi dan akademisi robotika di perguruan tinggi seperti UNY, dan Yogyakarta adalah pilihan kota yang tepat," katanya.
MRC 2022 mengambil tema "The Next Generation of Robots: Making Better Life", tema ini selaras dengan semangat bangsa Indonesia untuk pulih bersama dan bangkit lebih kuat dari pandemi COVID-19.
"Selain itu, tema ini juga menyerukan kepada peserta bahwa teknologi-teknologi yang akan mereka ciptakan musti bermanfaat bagi kehidupan yang lebih baik," katanya.
Dalam MRC 2022 ada dua kategori yang dikompetisikan, pertama robot inovasi untuk jenjang MI, MTS dan MA. Dalam kategori ini, peserta diminta membuat model robot, Robots for School untuk MI, Robots for Household untuk MTs, dan Robot for Environment untuk MA.
Kemudian kategori kedua, adalah mobile atau Battle Robot untuk tingkat MI, MTs dan MA.
Dalam ajang MRC 2022, Direktorat KSKK Madrasah juga menggelar pameran serta exhibition robotika dari perusahaan-perusahaan serta komunitas-komunitas robotika baik dari dalam maupun luar negeri, yang juga akan memberikan workshop singkat.
"Selain workshop, perusahaan-perusahaan juga akan memberikan doorprize bagi para peserta dan pemenang. Panitia menyiapkan Rp300 juta untuk uang pembinaan. Selain uang pembinaan, pemenang juga diberikan sertifikat, kit robotik dan medali," katanya.*
Baca juga: Enam madrasah raih juara I dalam Kompetisi Robotik Madrasah 2021
Baca juga: Kompetisi robotik madrasah tingkat nasional digelar Kemenag Oktober
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022
