Mekah (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono, kedua putera dan seorang menantunya serta sebagian besar anggota rombongan, Kamis malam, melakukan umroh di Masjidil Haram dan mendapat kesempatan untuk masuk ke Ka'bah. Presiden dan rombongan meninggalkan kota Jeddah Kamis malam pukul 21.02 waktu setempat atau Jumat dinihari pukul 01.02 WIB Presiden dan rombongan tiba di depan Masjidil Haram pukul 22.01 waktu lokal dan langsung menuju tempat penginapan (Guest House) milik kerajaan yang letaknya persis di sebelah Masjidil Haram. Pada pukul 22.40, Presiden yang mengenakan pakaian ihram beserta rombongan mulai memasuki kompleks Masjidil Haram. Di bawah penjagaan yang cukup ketat Presiden dan rombongan mengelilingi Ka'bah atau melakukan tawaf sebanyak tujuh kali. Kemudian sekitar pukul 23.10, Presiden yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono, kedua puteranya Agus Harimurti dan Edhie Baskoro serta menantunya Annisa Larasati Pohan, mulai memasuki Ka'bah. Presiden berada di dalam Masjidil Haram sekitar 15 menit untuk melakukan shalat sunnah. Orang-orang yang memasuki Ka'bah disarankan untuk melakukan shalat masing-masing dua rakaat ke empat penjuru Ka'bah. Mengingat rombongan Kepala Negara cukup besar, maka diperlukan waktu hampir satu jam bagi anggota rombongan untuk bergantian masuk Ka'bah. Sekalipun penjagaan cukup ketat, ada beberapa orang di luar rombongan Presiden yang sedang melakukan umrah, ikut masuk ke Ka'bah. Namun sikap tegas tentara Saudi membuat mereka tidak bisa masuk ke Ka'bah. Yudhoyono dan rombongan kemudian melakukan Sa`i sebanyak tujuh kali. Usai melakukan Sa`i, Ibu Ani Yudhoyono menggunting rambut suaminya yang disebut Tahalul. Kemudian Yudhoyono menggunting rambut istri, kedua putera dan menantunya. Pada pukul 23.40, rombongan meninggalkan Masjidil Haram untuk kembali ke Guest House milik pemerintah Arab Saudi. Presiden Yudhoyono dan rombongan dijadwalkan melakukan shalat subuh dan shalat Jumat dan kemudian melanjutkan perjalanan ke kota Madinah untuk mengunjungi Masjid Nabawi. (*)

Copyright © ANTARA 2006