Jakarta (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri, M Ma`ruf telah menginstruksikan seluruh gubernur untuk menjaga stabilitas keamanan di daerah mereka masing-masing, dalam rangka mengantisipasi adanya rencana unjuk rasa buruh pada Hari Buruh Internasional pada 1 Mei. "Kita sudah memberi instruksi kepada seluruh gubernur untuk menjaga stabilitas daerah agar stabilitas ekonomi tetap berjalan dengan baik," kata Mendagri kepada wartawan, sebelum mengikuti rapat terbatas tentang percepatan pembangunan daerah yang dipimpin Wapres, di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat. Mendagri mengimbau agar aksi unjuk rasa yang dilakukan pada 1 Mei tetap dalam koridor hukum. Menurut dia, para buruh mempunyai hak untuk memperingati hari buruh dan payung hukum untuk melakukan aksi unjuk rasa sudah ada. "Kita harapkan aksi itu sesuai dengan koridor hukum," katanya. Ditempat yang sama Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, menegaskan aparat keamanan tidak akan mentolerir jika aksi buruh berlangsung secara anarkis. Sutiyoso mengatakan keamanan Ibukota menjadi taruhan bagi stabilitas keamanan serta kredibilitas nasional. Sedangkan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Firman Ghani, mengatakan mulai hari ini status keamanan Ibukota Jakarta ditingkatkan menjadi siaga satu. Kondisi siaga satu tersebut katanya akan berlangsung sampai 21 Mei mendatang. Polda Metro Jaya pada tahap awal telah menyiapkan sekitar 14 ribu aparat keamanan yang merupakan gabungan TNI, dan Polri untuk menjaga keamanan Ibukota khususnya mengantisipasi unjuk rasa pada hari buruh. (*)

Copyright © ANTARA 2006