Fosil Mamenchisaurus itu dievakuasi pada tahun 1957 di Distrik Hechuan, Kota Chongqing, yang berbatasan dengan Sichuan, oleh sebuah tim pakar eksplorasi geologi perminyakan. Fosil tersebut akan dipajang secara permanen di museum itu.
Menurut Ouyang Hui, seorang profesor di Universitas Teknologi Chengdu, kerangka langka yang ditemukan di Hechuan itu memiliki kelengkapan lebih dari 80 persen dan memiliki nilai penelitian yang bagus. Dia menambahkan bahwa meskipun dinosaurus "panggul kadal" (lizard-hipped), yang biasanya lebih besar dari Mamenchisaurus, telah ditemukan di China, fosil mereka sering kali tidak terlalu utuh.
Fosil tersebut sekarang memiliki panjang 24 meter setelah menjalani restorasi baru-baru ini yang telah menambah jumlah tulang belakang kaudalnya dari 35 bagian saat ditemukan menjadi 55 bagian, menurut museum itu.
Museum Sejarah Alam Chengdu, dengan sekitar 10.000 benda pameran, dibuka untuk umum pada Selasa. Museum tersebut mencakup area seluas sekitar 61.000 meter persegi dengan enam aula permanen yang menampilkan lingkungan geologis, bencana alam, sumber daya mineral, dan pelestarian, serta asal-usul dan evolusi kehidupan maupun keanekaragaman hayati.
Pewarta: Xinhua
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022
