Jakarta (ANTARA News) - Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menugaskan tim dari Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP & PL) berangkat ke Papua guna menanggulangi penyakit diare di daerah tersebut termasuk dengan mengirimkan bantuan obat-obatannya. Dalam siaran pers Depkes di Jakarta, Jumat menyebutkan bahwa secara khusus Menkes menugaskan Staf Ahli Menkes Bidang Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Desentralisasi Drs Dwidja Susana dan tim PP & PL menanggulangi KLB Diare di distrik Kurulu di Kabupaten Wamena dan Distrik Kurma di Kabupaten Jayawijaya. Dalam menanggulangi KLB Diare ini, telah didatangkan tenaga dokter yang diperbantukan di Yahukimo untuk juga membantu di Wamena. KLB Diare yang berlangsung sejak 16 Maret sampai 27 April 2006 telah mengakibatkan 153 korban meninggal. Dari hasil pemeriksaan laboratorium terhadap beberapa sampel yang dikirimkan diketahui bahwa penyebab diare adalah kuman vibrio cholera. Dalam menanggulangi masalah tersebut, Gudang Farmasi Provinsi Papua telah mengirimkan persediaan obat-obatannya ke gudang Farmasi Kabupaten Wamena dan RSU Wamena berupa 1.500 botol ringer laktat (RL), antibiotik dan obat lain. Di waktu yang sama, pihak Ditjen PP & PL Depkes juga mengirimkan 100 botol RL. Sedangkan pada 26 April 2006, Direktorat Obat Publik Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Depkes mengirimkan 3.000 set alat suntik sekali pakai, 100 kotak cifotaxin injeksi, 100 kotak cefriaxon injeksi, 1000 set infus set anak, 10000 set infus set dewasa dan 1.700 set IV cateter. Sementara itu, pihak RSUD Wamena juga membentuk Pos Kesehatan di beberapa desa di Kabupaten Jayawijaya dan di Puskesmas Kurima di Kabupaten Yahukimo serta melakukan investigasi dan penyuluhan oleh dokter dan petugas kesehatan serta surveilans. Berdasarkan data yang dihimpun sejak 16 Maret hingga 25 April 2006, di Distrik Kurulu Abusa Kabupaten Jayawijaya, tercatat 151 orang meninggal (141 meninggal di kampung/desa dan 10 orang lainnya meninggal dalam perawatan di RS Wamena. Sedangkan untuk korban yang dirawat inap di RSUD Wamena sebanyak 314 orang dan korban rawat jalan sebanyak 2.919 orang yang tersebar di pos kesehatan (2.536 orang) dan RSUD Wamena 383 orang). Selanjutnya, di Distrik Kurima Kabupaten Yahukimo sejak 18-27 April 2006, tercatat jumlah korban meninggal sebanyak dua orang dan korban dirawat di puskesmas Kurima sebanyak 12 orang. Kepala Bidang Pemantauan dan Informasi Pusat Penanggulangan Krisis Depkes, Indah Marwati menjelaskan bahwa permasalahan kesehatan di wilayah tersebut sudah dapat diatasi oleh Dinkes Kabupaten Yahukimo, Dinkes Kabupaten Jayawijaya dan Dinkes Provinsi Papua. "Namun demikian, pemantauan tetap dilakukan oleh Pusat Penanggulangan Krisis Depkes," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006