Ikan nemo yang dikenal juga sebagai clown fish merupakan salah satu komoditas yang sangat diminati oleh para penghobi ikan hias. Oleh karenanya, untuk menjaga kelestariannya maka perlu dijaga agar tidak punah, salah satunya dengan restocking ini
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) menebar benih ikan lokal (restocking) 3.000 ekor ikan nemo atau ikan badut (clown fish) dengan berbagai varian di perairan Tidore Provinsi Maluku Utara sebagai dukungan pelaksanaan Sail Tidore.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Tb Haeru Rahayu dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, mengatakan kegiatan ini merupakan wujud menjalankan strategi konsep ekonomi biru agar tercapai pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan.

Tb Haeru menyebut penebaran ikan nemo ini mengantisipasi kepunahan ikan endemik di perairan Indonesia.

“Ikan nemo yang dikenal juga sebagai clown fish merupakan salah satu komoditas yang sangat diminati oleh para penghobi ikan hias. Oleh karenanya, untuk menjaga kelestariannya maka perlu dijaga agar tidak punah, salah satunya dengan restocking ini,” kata Dirjen yang kerap disapa Tebe tersebut.

Tebe mengatakan restocking ikan nemo ini merupakan hasil budi daya melalui salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) DJPB, yaitu Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Ambon yang telah berhasil membudidayakan ikan nemo sebanyak 50 varian.

Dipilihnya ikan nemo untuk restocking juga sudah dikaji karena perairan di perairan Tidore merupakan tempatnya untuk ikan-ikan karang tersebut.

“Kegiatan restocking ini merupakan kegiatan rutin Kementerian Kelautan dan Perikanan dan telah dilakukan di berbagai perairan umum di Indonesia. Tujuan kegiatan restocking ikan untuk mempertahankan dan melestarikan ekosistem perairan, memelihara kesehatan lingkungan perairan serta mempertahankan keberlanjutan perikanan,” kata Tebe.

Hingga saat ini, berbagai komoditas budi daya telah berhasil dikuasai antaranya berbagai jenis ikan lokal asli Indonesia, berbagai jenis ikan hias laut ekonomis tinggi seperti berbagai jenis ikan nemo.

“Keberhasilan produksi ikan massal ini menjadi terobosan penting dalam upaya pelestarian sumberdaya perikanan di Indonesia. Kita tetap menjaga laut, agar selalu sehat dengan tetap menjaga keseimbangan aspek ekologi, ekonomi dan sosial,” kata dia.

Baca juga: Mendag: Sail Tidore 2022 jadi promosi investasi dunia ke Tidore

Baca juga: Kemenhub dukung kelancaran konektivitas transportasi udara Sail Tidore

Baca juga: Sail Tidore 2022 tingkatkan kesejahteraan pelaku parekraf

 

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022