Cianjur, Jabar (ANTARA) - Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan melanjutkan pencarian terhadap 14 orang yang masih dinyatakan hilang di hari ketujuh setelah gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu.

Kepala Kantor SAR Bandung Jumaril di Cianjur mengatakan area pencarian tetap dibagi menjadi tiga yaitu area Warung Sate Shinta, area Cijedil, dan area Kampung Cicadas.

Pasalnya, kata dia, di lokasi itu dilaporkan masih ada warga yang hilang.

Baca juga: SAR lanjutkan pencarian 39 orang pada hari kelima pascagempa Cianjur

"Pencarian strategi yang dilakukan yaitu dengan memaksimalkan seluruh personel yang ada baik internal Basarnas ataupun potensi SAR dan relawan," kata Jumaril.

Selain itu, menurutnya tim masih memberdayakan anjing pelacak untuk melakukan deteksi di tempat tempat yang dicurigai ada korban serta memaksimalkan penggunaan metode life detector.

Baca juga: Disdikpora Cianjur: Trauma healing sangat dibutuhkan siswa pascagempa

"Tim SAR gabungan juga diharapkan bisa memaksimalkan alat konstruksi dan alat berat pada operasi SAR hari ketujuh," katanya.

Adapun menurutnya kendala yang dihadapi tim selama enam hari melaksanakan pencarian di lokasi yaitu kondisi cuaca di lapangan serta gempa susulan masih terjadi, sehingga menurutnya ada beberapa upaya pencarian yang masih riskan.

Baca juga: Ahli: Bangun bangunan tahan gempa penting dilakukan pascagempa Cianjur

"Oleh karenanya Basarnas sudah menempatkan safety officer di setiap area nya untuk memantau pergerakan yang sekiranya membahayakan Tim SAR gabungan," kata dia.

Pada Sabtu (26/11), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 318 orang meninggal dunia akibat gempa yang terjadi di Cianjur.

Kemudian korban yang mengalami luka sebanyak 7.729 orang, terdiri dari 595 mengalami luka berat dan 7.134 mengalami luka ringan. Sementara korban luka berat yang dirawat di rumah sakit sebanyak 108 orang.

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022