Jakarta (ANTARA) - Organisasi pasien Indonesian Cancer Information and Support Center Association (CISC) pada Selasa meluncurkan buku “Panduan Navigasi Bagi Pasien Kanker Payudara”, berisi navigasi yang dibutuhkan pasien kanker payudara dalam perjalanan maupun pengetahuan kontinuum perawatan kanker di Indonesia.

“Kami ingin menyampaikan bahwa pentingnya buku ini karena kami terpanggil mengingat kanker payudara ini masih banyak sekali pasien yang datang pada stadium lanjut sehingga kami ingin berkontribusi kepada bangsa dan negara ini sesuai kemampuan kami,” kata Ketua Umum CISC Aryanthi Baramuli Putri dalam webinar yang diikuti secara virtual di Jakarta, Selasa.

Aryanthi mengatakan mayoritas pasien kanker payudara di Indonesia datang ke rumah sakit pada kondisi stadium lanjut. Di samping itu, banyak tantangan yang dihadapi pasien dan keluarganya untuk mendapatkan akses ke pengobatan kanker secara medis dan tepat waktu.

Melalui kehadiran buku tersebut, Aryanthi mengatakan pihaknya berharap buku panduan navigasi dapat turut membantu mengatasi masalah yang dihadapi pasien kanker dan keluarganya.

Koordinator Support Group CISC Lindawati Gunawan, melalui keterangan tertulis, mengatakan bahwa buku panduan navigasi bagi pasien kanker payudara sangat membantu pasien selama pengobatan di rumah sakit. Harapannya, kata dia, dapat menginspirasi banyak orang yang mau menjadi navigator pasien.

Sebagai informasi, umumnya navigator pasien terdiri dari para penyintas kanker payudara atau mereka yang peduli seperti dokter, tenaga kesehatan, keluarga penyintas, ataupun relawan yang terlatih. Mereka menjadi jembatan penghubung antara kebutuhan medis dan emosional pasien.

Buku navigasi sendiri tersusun dari enam berisi tujuan, sasaran, ruang lingkup pasien navigator; kebijakan dan strategi; etika navigasi pasien serta hak dan kewajiban pasien; konsep dasar navigasi pasien; pengorganisasian dan sistem rujukan; serta monitoring dan evaluasi.

Buku panduan navigasi bagi kanker payudara juga diperkaya dengan hasil wawancara tim penulis dengan para pakar. Buku tersebut dapat diakses dan diunduh gratis secara digital melalui https://cancerclubcisc.org/id/panduan-navigasi-pasien-kanker-payudara/.

Staf Kementerian Kesehatan Australian Capital Territory Inez Nimpuno menilai bahwa seluruh poin yang dibahas di dalam buku navigasi penting untuk diketahui terutama bagi navigator pasien yang menjadi pendamping sekaligus penghubung bagi pasien kanker payudara.

Inez, yang juga merupakan editor “Panduan Navigasi Bagi Pasien Kanker Payudara” mengatakan navigator pasien sebenarnya sudah banyak dilakukan namun tidak secara terstruktur dan tidak tersistematisasi.

Dalam hal ini, menurut Inez, peran navigator pasien juga perlu dilihat sebagai sebuah profesi karena mereka mempunyai keahlian yang khusus dalam pendampingan pasien.

“Dengan adanya buku seperti ini, itu akan mengonfirmasi bahwa ‘apa, sih, sebenarnya peran kami’. Peran kita tidak hanya bahwa peran sebagai pasien navigator itu seyogyanya harusnya dihargai, tetapi juga memang penting sekali,” kata Inez.

Baca juga: Ibu Negara ajak kader PKK-Posyandu sosialisasi "Sadari" dan "Sadanis"

Baca juga: Dokter: Jangan takut dan segera periksakan jika ada benjolan payudara

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022