Beijing (ANTARA) - Otoritas meteorologi China pada Selasa (29/11) masih terus mengeluarkan peringatan oranye untuk gelombang dingin, memperkirakan terjadinya penurunan suhu yang signifikan dan angin kencang di banyak wilayah di negara itu.

Xinhia melaporkan, Selasa, mulai Selasa ini hingga Kamis (1/12) pagi, suhu udara diperkirakan akan turun 8 hingga 10 derajat Celsius di sebagian besar daerah di China timur laut dan utara, serta beberapa area di daerah lainnya, menurut Pusat Meteorologi Nasional China.

Beberapa area di Jilin, Guangxi, dan area selatan Sungai Yangtze dapat mengalami penurunan suhu sebesar 16 hingga 20 derajat Celcius, kata pusat tersebut.

Angin kencang juga diperkirakan menerjang beberapa daerah di Guizhou, area selatan Sungai Yangtze, serta perairan timur dan selatan China.

Pusat meteorologi itu memperingatkan dampak gelombang dingin pada pertanian dan mengimbau masyarakat agar mengambil langkah-langkah pencegahan untuk mengantisipasi perubahan suhu dan angin.

China memiliki sistem peringatan cuaca empat tingkat berkode warna, dengan warna merah mewakili kondisi cuaca terburuk, diikuti oleh oranye, kuning, dan biru.

Pewarta: Xinhua
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022