Kairo (ANTARA News) - Menteri Waqaf Mesir Prof Dr Mahmoud Hamdi Zakzouk dijadwalkan pada Ahad (30/4) akan mengumumkan pemberlakuan azan tunggal untuk shalat lima waktu di wilayah Kota Kairo dan sekitarnya. Pemberlakuan azan tunggal yang direncanakan sejak 2004 silam itu dimaksudkan untuk menyeragamkan suara azan pada waktu bersamaan agar tidak mengganggu ketentraman warga non-Muslim lainnya. Azan tunggal ini akan dikumandangkan seorang muazzin terpilih dari sebuah lokasi sentral dan dipancarkan melalui peralatan khusus (wireless receivers) ke ribuan menara mesjid di seantero kota Kairo dan sekitarnya pada setiap shalat lima waktu. Selama ini, yang berlaku adalah setiap masjid di wilayah Kairo memiliki azan sendiri-sendiri setiap waktu, yang kerap memiliki selisih waktu yang berbeda, kendati menggunakan patokan waktu azan yang ditetapkan jaringan Radio Idzaatil Qur`an. Menteri Waqaf Zakzouk sebelumnya menjanjikan tidak akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 45 ribu muazzin (tukang azan) yang tersebar di ribuan mesjid di wilayah Kairo dan sekitarnya. Para muazzin yang seluruhnya berstatus pegawai negeri di bawah Kementerian Waqaf itu dijanjikan akan dialihkan ke tugas-tugas lainnya di mesjid yang sama seperti khatib (tukang khotbah) dan tugas lainnya yang berkaitan. Pengadaan azan tunggal ini menimbulkan kontroversi karena ditentang sebagian kalangan ulama setempat.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006