Beijing (ANTARA) - Presiden China Xi Jinping melakukan pembicaraan dengan Presiden Laos Thongloun Sisoulit, Rabu (30/11), membahas penguatan kerja sama bilateral di bidang politik, ekonomi, dan sosial.

Di awal pembicaraan, Xi menyampaikan kabar bahwa Kamerad Jiang Zemin telah wafat pada Rabu di Shanghai karena sakit setelah menjalani perawatan medis.

Xi menuturkan Kamerad Jiang merupakan seorang pemimpin luar biasa yang memiliki prestise tinggi dan diakui oleh seluruh partai, militer, dan rakyat China dari semua kelompok etnis.

Xi menilai Kamerad Jiang adalah seorang Marxis hebat, revolusioner proletar besar, negarawan, diplomat, pakar strategi militer, pejuang komunis yang telah lama teruji, serta pemimpin luar biasa untuk tujuan besar sosialisme dengan karakteristik China.

Kamerad Jiang adalah inti dari kepemimpinan kolektif pusat generasi ketiga Partai Komunis China (CPC) dan pendiri utama Teori Tiga Perwakilan (Theory of Three Represents), tambah Xi.

"Kami sangat berduka atas wafatnya Kamerad Jiang dan akan mengubah kesedihan ini menjadi kekuatan untuk bekerja dalam upaya bersama membangun negara sosialis modern dalam segala aspek dan memajukan peremajaan besar bangsa China secara menyeluruh sesuai dengan rencana Kongres Nasional CPC ke-20," kata Xi.

Thongloun kemudian menyampaikan ungkapan belasungkawa mendalam atas wafatnya Kamerad Jiang. Thongloun mengatakan wafatnya Kamerad Jiang merupakan kehilangan besar bagi CPC dan rakyat China. Partai Revolusioner Rakyat Laos (LPRP) dan atas nama warga Laos juga merasa kehilangan.

Thongloun menceritakan Kamerad Jiang adalah teman baik bagi LPRP dan rakyat Laos.

Saat kunjungannya ke Laos pada 2000, Jiang mengusulkan prinsip stabilitas jangka panjang, persahabatan baik antara dua negara bertetangga, kepercayaan timbal balik, dan kerja sama menyeluruh. Jiang juga telah memainkan peran sebagai panduan dalam pengembangan hubungan bilateral, kata Thongloun.

LPRP, Pemerintah Laos, dan rakyat Laos akan bekerja sama dengan China untuk terus mendorong persahabatan kedua negara.

Kedua negara akan saling menghormati dan memercayai secara politik, saling menguntungkan secara ekonomi, memperkuat rasa saling memahami dan persahabatan dalam pertukaran antarmasyarakat, terus memperdalam pembangunan komunitas dengan masa depan bersama untuk China dan Laos, serta berkontribusi bagi pembangunan komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia, menurut kedua kepala negara tersebut.

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022