Kami menargetkan nilai transaksi selama expo sebesar Rp16,5 miliar,
Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelenggarakan Kulon Progo Expo 2022 dalam rangka membangkitkan ekonomi masyarakat.

Penjabat Bupati Kulon Progo Tri Saktiyana di Kulon Progo, Jumat, mengatakan selama pandemi COVID-19, Kulon Progo Expo berhenti total, dan pada 2022 ini kembali diselenggarakan.

Kulon Progo Expo 2022 ini diselenggarakan di Taman Budaya Kulon Progo selama 2-10 Desember.

"Kami menargetkan nilai transaksi selama expo sebesar Rp16,5 miliar," kata Tri Saktiyana.

Baca juga: Indonesia catat transaksi potensial Rp29,9 miliar di Halal Expo Turki

Ia mengatakan minat pelaku usaha mengikuti Kulon Progo Expo 2022 sangat tinggi,  terbukti sedikitnya ada 307 gerai yang terlibat dalam ekspo, baik dari gerai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun swasta.

"Kami berharap pelaksanaan Kulon Progo expo ke depan bisa melebihi acara sekaten di Kota Yogyakarta. Kami menyediakan ruangan di dalam dan luar ruangan.

Namun demikian, semakin membaiknya ekonomi, kita tetap harus menjaga protokol kesehatan," lanjutnya.

Direktur Utama Aneka Usaha Kulon Progo Suharyanto mengatakan total gerai yang terisi sebanyak 307 gerai.

Baca juga: Disparekraf DKI Jakarta promosikan Pulau Seribu di Sail Tidore Expo

Pemkab Kulon Progo menargetkan nilai transaksi selama expo sebesar Rp16,5 miliar atau sekitar 320 ribu pengunjung selama pameran.

"Kami optimistis akan tercapai target nilai transaksi. Semoga tidak hujan," katanya.

Ia mengatakan konsep Kulon Progo Expo 2022 lebih modern, dan mengundang artis ternama.

"Kami berharap dengan tema yang kami usung mampu mendongkrak atau meningkatkan kunjungan masyarakat," katanya.

Pewarta: Sutarmi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022