Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menilai perlu kerja sama antara Polri dengan berbagai lapisan masyarakat untuk memberantas gangster yang telah meresahkan masyarakat.

"Fenomena gangster, terutama yang terjadi di Surabaya, sudah sangat meresahkan masyarakat. Peran polisi dan masyarakat menjadi kunci vital untuk menyelesaikan permasalahan ini," kata Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Dia menilai kedua elemen tersebut, Polri dan masyarakat, harus bersinergi dengan baik untuk memberantas pelaku kejahatan serta kekerasan yang dilakukan organisasi kemasyarakatan atau ormas maupun gangster.

Menurut dia, Polri harus memperketat keamanan dan masyarakat harus saling menjaga satu dengan yang lain karena tindakan kejahatan dan kekerasan terjadi dengan sangat cepat di jalan.

“Tentu selain kita minta pihak kepolisian lakukan penyisiran berkala, masyarakat juga harus menjadi pelindung bagi sesama. Karena kejadian seperti ini suka sulit diduga kapan terjadinya.

Karena itu Sahroni menilai melalui kolaborasi tersebut, diharapkan jika terlihat potensi-potensi tindak kejahatan, maka bisa langsung bangun solidaritas antar-warga untuk berani membubarkan.

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi atau Cak Eri bersama tim gabungan Pemkot, TNI/Polri, ormas, dan warga berhasil mengamankan 12 remaja membawa senjata tajam dalam operasi gangster di Kota Pahlawan, Jawa Timur, Minggu (4/12) dini hari.

"Seperti halnya yang terjadi hari ini, kami amankan 12 orang yang membawa senjata tajam, itu mereka kami amankan dan proses," kata Eri Cahyadi saat memimpin langsung operasi gangster di Surabaya.

Operasi gabungan berskala besar yang digelar mulai Sabtu (3/12) malam hingga Minggu (4/12) dini hari tersebut bertujuan mengantisipasi terjadinya aksi tawuran dan gangster yang beberapa hari ini meresahkan warga Kota Pahlawan.

Cak Eri bersama rombongan berpatroli menggunakan sepeda motor, mulai dari Kantor Balai Kota Surabaya menuju ke arah wilayah Keputih Tegal, Kecamatan Sukolilo. Di lokasi tersebut, dia menghampiri warung kopi (warkop) yang sebelumnya diserang oleh sekelompok remaja bersenjata tajam (sajam).

Setelah dari kawasan Keputih Tegal, Cak Eri bersama rombongan beranjak menuju ke Pakuwon City Mall hingga mengarah ke Jalan Kenjeran. Saat di tengah jalan tersebut, rombongan sempat berhenti menemukan segerombolan 5 orang anak remaja di bawah umur yang mencurigakan. Saat ditanya, para remaja tersebut mengaku akan pergi nongkrong.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022