Siapapun yang tidak mau merambah akan ketinggalan
Siak, (ANTARA) - Badan Wakaf Indonesia (BWI) menganugerahi penghargaan BWI Awards 2022 kepada Bupati Siak, Provinsi Riau, Alfedri sebagai Tokoh Wakaf Nasional yang menjabat kepala daerah atas pencapaian dan kemajuan gerakan wakaf yang mendapat dukungan penuh darinya.

Selain Bupati Siak, Rektor Institut Teknologi Surabaya dan Institut Pertanian Bogor, serta Gubernur Riau Syamsuar juga menerima penghargaan yang sama. Sementara BWI Provinsi Riau menerima BWI Award untuk kategori Perwakilan BWI Provinsi Terbaik.

BWI Award 2022 tersebut diserahkan oleh Wakil Menteri Agama RI Dr Zainut Tauhid Sa'adi kepada Bupati Siak Alfedri, disaksikan Ketua Pelaksana BWI, Muhammad Nuh. Itu dilakukan bersamaan dengan pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Badan Wakaf Indonesia (Rakornas BWI) se Indonesia, yang dilaksanakan di Jakarta dengan tema "Percepatan Ekosistem Perwakafan: Profesionalisasi Nazhir", Rabu.

Bupati Siak Alfedri dalam keterangan tertulisnya menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak atas kerja keras hingga ke tahap pencapaian ini. Ia juga berharap penghargaan yang didapat ini menjadi penyemangat bagi seluruh lapisan masyarakat untuk semakin menghidupkan gerakan wakaf di Kabupaten Siak.

Baca juga: BWI: Literasi dan kesadaran masyarakat terhadap wakaf makin meningkat

Baca juga: Wamenag tekankan pentingnya permudah akses publik terhadap perwakafan


"Saya sampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh jajaran pengurus Badan Wakaf Indonesia Kabupaten Siak atas kerjasama dan kerja keras kita semua, Alhamdulillah kita mendapat apresiasi dari Badan Wakaf Indonesia. Tentu penghargaan ini saya dedikasikan bagi seluruh pengurus BWI dan umat Islam di Kabupaten Siak, semoga menjadi penyemangat kita untuk semakin mencintai gerakan wakaf di Negeri Istana" kata Alfedri

Ketua Pelaksana BWI M. Nuh dalam sambutannya menyebut banyak pihak telah berkontribusi luar biasa terhadap kemajuan dunia perwakafan di Indonesia. Dalam kesempatan itu, Mantan Menteri Pendidikan RI era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu juga meluncurkan secara resmi penggunaan aplikasi resmi QR Code Wakaf BWI.

"Atas nama BWI kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang ikut menghidupkan dunia perwakafan ini. Dulu sebagian komunitas kita berpikir masa depan hanya terbatas pada ruang fisik. Namun nyatanya dalam dua puluh tahun terakhir telah merambah ruang maya berkat digitalisasi. Siapapun yang tidak mau merambah akan ketinggalan, " sebutnya.

Perkembangan wakaf di Indonesia saat ini lanjutnya, tengah menyongsong era baru perwakafan, yang ditandai gerakan berwakaf lintas generasi dari semua lapisan sosial. Tanda kedua, para nazir disertifikasi agar profesional bekerja dan dibekali kemampuan mumpuni dalam mengelola aset.

Tanda ketiga ialah sudah mulai menggunakan digital dalam penggunaannya, dan tanda keempat sudah ada ukuran untuk indeks pencapaian kinerja masing-masing BWI Perwakilan di setiap daerah.

Baca juga: BWI gencarkan digitalisasi perkuat tata kelola perwakafan


 

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022