Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memproyeksikan sektor perikanan sebagai salah satu industri unggulan di daerah setempat untuk menopang upaya mewujudkan ketahanan pangan ke depannya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Darliansjah di Palangka Raya, Kamis, mengatakan pemerintah provinsi telah berkomitmen fokus pada sektor perikanan melalui regulasi, anggaran, program maupun kegiatan sesuai RPJMD 2021-2026.

"Hal ini untuk mewujudkan ikan sebagai bagian dari ketahanan pangan yang ke depannya nanti dapat mendukung kegiatan ekspor," katanya.

Salah satu realisasi yang cukup baik dari sektor perikanan di Kalteng adalah produksi budi daya ikan patin pada 2021 yang mencapai hingga 33.567,14 ton per tahun, berdasarkan validasi data statistik 2021.

Berdasarkan tren yang berkembang terdapat kenaikan jumlah Rumah Tangga Perikanan (RTP) pada 2021 rata-rata 11 persen per tahun, produksi perikanan rata-rata 7,86 persen dan produksi budi daya komoditas patin yaitu 33.567,14 ton per tahun yang meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kapuas.

Baca juga: Kalteng optimistis mampu realisasikan target penurunan stunting 2024

"Kalteng masuk peringkat lima besar produksi patin terbesar di Indonesia. Hal inilah yang membuat Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mendorong pembudi daya patin agar melakukan ekspor," jelasnya.

Ia menyakini dengan adanya regulasi daerah dalam melaksanakan strategi dan dukungan secara masif, maka budidaya ikan patin dapat terus mendorong peningkatan mutu produk ekspor.

"Gubernur berharap Kalteng sebagai lumbung ketahanan pangan dapat menyediakan ikan yang aman dan menyehatkan, serta memiliki nilai ekspor dan optimis pembudi daya mampu melakukan ekspor kebutuhan katering haji dan umroh di Arab Saudi 2023," kata Darliansjah.

Sebelumnya, Dislutkan Kalteng melaksanakan rapat koordinasi ekspor ikan patin, bersama Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan Perikanan (Ditjen PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari 'Seminar Akses Pasar Produk Ikan Patin ke Arab Saudi' yang diselenggarakan Ditjen PDSPKP KKP RI pada Oktober lalu.

Baca juga: Kalteng ajak pemuda terlibat sukseskan program strategis pembangunan

Baca juga: Kalteng berhasil tekan inflasi dalam beberapa bulan terakhir

Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022