Jakarta (ANTARA) - Program Sejuta Bola Superco untuk Indonesia yang digagas oleh PT Khong Guan Biscuit Factory Indonesia Ltd (Khong Guan Grup) resmi diluncurkan dan harapannya bisa mendukung pembinaan sepak bola usia muda di Tanah Air.

"Tujuan dari kegiatan ini adalah agar semua anak yang memiliki kemampuan sepak bola, dapat dibina dan dibimbing sesuai dengan semestinya," kata Managing Director Khong Guan Group Kataline Darmono di Jakarta, Kamis.

Dalam menjalankan program tersebut, pihak penyelenggara juga menggandeng pelatih yang kenyang pengalaman dalam hal pembinaan usia muda dan bahkan saat ini menangani level senior di Liga Indonesia yakni Ricky Nelson.

Tidak hanya itu. Demi memberi contoh dan motivasi bagi pemain muda pihak penyelenggara juga menggandeng pemain timnas Indonesia Ronaldo Kwateh. Bahkan pemain 17 tahun yang bermain di Madura United ini didapuk menjadi Brand Ambassador Khong Guan Superco.

Baca juga: Ronaldo Kwateh sudah kembali gabung latihan Madura United

"Kehadiran Ronaldo Kwateh dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak Indonesia untuk meningkatkan kemampuan sepak bola sehingga dapat menjadi pilihan dan kebanggaan di Timnas Indonesia nantinya," kata Public Relations Khong Guan Group Chyntia Andre Hasan.

Selain memberikan bola, program Sejuta Bola Superco untuk Indonesia juga melakukan kegiatan Superco Goes to School di Jabodetabek serta di beberapa kota besar di Indonesia. Selain itu juga menggelar Superco Supercamp.

"Pada intinya kami akan menemani anak-anak bermain sepak bola yang benar. Di sini (Supercamp) pelatih Ricky Nelson akan berperan," kata Marketing Creative Director PT Khong Guan Biscuits Indonesia, Teguh Sanjaya.

Ricky Nelson selama ini dikenal sebagai salah satu penggiat sekolah sepak bola (SSB) yang dipusatkan di Serpong Tangerang dan di Mojokerto Jawa Timur. Ia juga seorang pelatih yang kenyang pengalaman dan saat ini menukangi tim Liga 2 Indonesia, Persipura Jayapura.

Menurut dia, pembinaan usia muda tidak luput dengan nutrisi dan pemahaman akan hal tersebut tidak hanya untuk pemain saja tapi juga untuk orang tua sebagai pendamping.

"Misalnya makan nasi. Kapan itu harus dilakukan. Minimal tiga jam sebelum tanding. Jangan satu jam sebelum tanding baru makan. Nasikan lama prosesnya. Biasanya pemain usia muda yang sakit perut. Makanya dibutuhkan makanan ringan yang mudah dicerna dan kalorinya cukup," katanya.

Sementara itu pemain timnas putri Indonesia U-18 Claudia Alexandra Scheunemann mengatakan menjadi pemain sepak bola memang menjadi cita-citanya. Makanya sejak usia delapan tahun pemain berdarah Jerman itu mulai berlatih dan ditopang dengan nutrisi yang tepat.

Baca juga: Shin tak panggil Ronaldo Kwateh ke timnas senior karena sulit bersaing

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022