Beijing (ANTARA) - Kepemimpinan Partai Komunis China (CPC) melakukan analisis pekerjaan ekonomi untuk tahun depan dan mengatur upaya pemberantasan korupsi.

 Xi Jinping, yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral CPC, memimpin pertemuan para pemimpin CPC tersebut.

Mengenai pekerjaan ekonomi untuk tahun depan, pertemuan ini menekankan perlunya menerapkan pedoman Kongres Nasional CPC ke-20 secara sepenuhnya dan membuat kemajuan yang solid dalam mendorong modernisasi China.

Ditekankan dalam pertemuan tersebut bahwa China akan memberikan perhatian khusus untuk memastikan pertumbuhan, lapangan kerja, dan harga yang stabil, mencegah dan meredam risiko utama secara efektif, serta berusaha mencapai peningkatan menyeluruh dalam kinerja ekonomi yang bercirikan pertumbuhan yang lebih berkualitas dan masuk akal.

Disampaikan dalam pertemuan tersebut, kebijakan fiskal yang proaktif dan kebijakan moneter yang bijaksana akan terus digulirkan untuk mencapai kemajuan ekonomi yang stabil.

Pertemuan itu menambahkan bahwa kebijakan di berbagai bidang akan dikoordinasikan secara lebih baik, sementara respons epidemi akan dioptimalkan untuk membentuk sinergi demi pembangunan yang berkualitas.

Misalnya, kebijakan industri perlu mendorong pembangunan maupun keamanan, sedangkan kebijakan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) harus berfokus pada kemandirian serta perbaikan diri, dan kebijakan sosial perlu menjamin penghidupan rakyat.

Berbagai upaya juga akan dilakukan untuk semakin memperluas permintaan domestik dan memberikan fungsi penuh kepada peran fundamental dari konsumsi serta peran penting dari investasi.

Pertemuan tersebut juga menekankan perlunya memperkuat ketangguhan rantai industri dan rantai pasokan, meningkatkan keterbukaan pada tingkat tinggi, serta memperbesar upaya untuk menarik dan memanfaatkan investasi asing.

Pertemuan tersebut menunjukkan bahwa setelah satu dekade melakukan berbagai upaya dalam menjalankan kepemimpinan sendiri (self-governance) Partai secara sepenuhnya dan ketat, kemenangan besar tercapai dalam perjuangan memberantas korupsi dan keberhasilannya telah diperkokoh, tetapi perjalanan masih panjang.

Pertemuan itu menyerukan penguatan tekad politik yang teguh dalam menjalankan kepemimpinan sendiri Partai secara sepenuhnya dan ketat, serta memastikan bahwa reformasi diri Partai untuk era baru terus dilakukan.

Dengan implementasi penuh dari prinsip-prinsip panduan Kongres Nasional CPC ke-20 sebagai tugas utama, berbagai upaya harus dilakukan untuk melaksanakan pengawasan politik yang ketat guna menegakkan otoritas dan kepemimpinan Komite Sentral CPC yang terpusat serta terpadu, urai pertemuan.

Mendesak kepatuhan yang saksama terhadap delapan poin putusan kepemimpinan Partai pusat tentang perbaikan perilaku Partai dan pemerintah, pertemuan tersebut menjanjikan tindakan tegas terhadap praktik hedonisme dan pemborosan serta hukuman berat bagi mereka yang terus melanggar disiplin dan aturan Partai meski telah berulang kali diberi peringatan dan larangan.

Mencatat bahwa kedisiplinan Partai harus ditegakkan secara efektif, pertemuan tersebut menyerukan untuk mengintegrasikan persyaratan ketat di seluruh proses, mulai dari pembuatan aturan Partai hingga pendidikan tentang disiplin Partai dan pengawasan penegakan kedisiplinan.

Pertemuan ini menggarisbawahi perjuangan yang berat dan berkepanjangan melawan korupsi. Fokus harus diarahkan pada korupsi yang melibatkan unsur politik maupun ekonomi, korupsi di sektor-sektor yang sarat dengan kekuasaan, dana, dan sumber daya, serta para pejabat rendahan yang korup, yang perilaku buruknya secara langsung memengaruhi kehidupan masyarakat, catat pertemuan.

Pertemuan juga menekankan bahwa sistem pengawasan Partai dan negara harus lebih ditingkatkan, dan inspeksi politik harus dijadikan senjata tajam untuk melawan korupsi dan pelanggaran.

Sebelum pertemuan ini, Xi memimpin rapat Komite Tetap Biro Politik Komite Sentral CPC, di mana pengarahan diberikan terkait pekerjaan Komisi Sentral CPC untuk Inspeksi Disiplin (CPC Central Commission for Discipline Inspection/CCDI) dan Komisi Pengawasan Nasional serta persiapan untuk sidang pleno kedua CCDI ke-20.

Pertemuan ini menyepakati bahwa sidang pleno tersebut dijadwalkan untuk digelar mulai 9 hingga 11 Januari tahun depan. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022