Riyadh (ANTARA) - Presiden China Xi Jinping bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Lebanon Najib Mikati di Riyadh pada Jumat (9/12).

Dalam pertemuan itu, Xi menyampaikan bahwa China dan Lebanon menikmati persahabatan yang telah terjalin lama dan selalu memberikan dukungan satu sama lain.

Tahun lalu, kedua negara memperingati 50 tahun pembentukan hubungan diplomatik, kata Xi, seraya menambahkan bahwa China siap melakukan upaya bersama dengan Lebanon untuk mempromosikan pengembangan mendalam hubungan persahabatan dan kerja sama China-Lebanon.

China secara tegas mendukung Lebanon dalam melindungi kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas teritorialnya, mendukung Lebanon dalam menjaga keamanan dan stabilitas nasional, menentang campur tangan kekuatan eksternal dalam urusan internal Lebanon, dan akan terus membela Lebanon pada berbagai kesempatan multilateral internasional, tutur Xi.

China siap bekerja sama dengan Lebanon untuk memperdalam kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra dan mendorong perusahaan-perusahaan China yang cakap untuk berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi dan sosial Lebanon, ujar Xi.

Presiden China tersebut menekankan bahwa China akan tetap setia melaksanakan misi penjaga perdamaiannya dan berkontribusi dalam menjaga perdamaian di Lebanon.

China siap memperkuat koordinasi dan kerja sama dengan Lebanon pada kesempatan multilateral internasional guna melindungi kesetaraan dan keadilan internasional, kata Xi, seraya menambahkan bahwa China menghargai dukungan aktif Lebanon terkait kerja sama kolektif antara China dan negara-negara Arab.

China siap bekerja sama dengan Lebanon untuk menjadikan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) China-Arab pertama sebagai titik awal baru guna mendorong kerja sama antara kedua pihak dalam berbagai bidang dan bekerja sama untuk membangun komunitas China-Arab dengan masa depan bersama, imbuh Xi.

Dalam pernyataannya, Mikati menyampaikan bahwa Xi merupakan seorang pemimpin hebat di dunia saat ini, yang telah membimbing China menuju pencapaian yang luar biasa.

Meski Lebanon adalah negara kecil, Lebanon memiliki kemauan yang kuat untuk mengembangkan hubungan dengan China, imbuhnya.

Lebanon berterima kasih kepada China atas bantuannya dalam memelihara perdamaian dan keamanan nasional di negara Arab tersebut, kata Mikati, seraya menambahkan bahwa negaranya selalu mematuhi prinsip Satu China.

Lebanon berharap dapat meningkatkan kerja sama dengan China dalam bidang-bidang seperti energi surya dan tenaga listrik, dan menyambut perusahaan-perusahaan China untuk berinvestasi di Lebanon, imbuh Mikati.

Sejumlah pejabat China, di antaranya Ding Xuexiang, Wang Yi, dan He Lifeng, turut menghadiri pertemuan tersebut. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022