harapannya pemulihan bencana di Cianjur dapat berjalan lebih cepat
Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bersama Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) setempat telah mengirimkan empat truk pembawa barang bantuan untuk korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dalam keterangan tertulis Humas Pemkab di Bantul, Minggu, mengatakan, truk membawa barang-barang seperti peralatan pertukangan, bahan pangan, peralatan bayi, peralatan sekolah, berbagai peralatan rumah, dan alat perlindungan diri (APD).

"Barang bantuan yang dikirimkan sudah disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan," katanya.

Sebelumnya, Pos Peduli Korban Gempa Bumi Cianjur FPRB Bantul mengirimkan tim berjumlah tiga orang untuk melakukan asesmen di lokasi bencana, kemudian disusul pengerahan anggota PMI untuk membantu penanganan medis bagi pengungsi.

Dari asesmen tersebut, FPRB Bantul kemudian membuka tahap penggalangan donasi dari tanggal 2-6 Desember, dengan dana yang terkumpul sebesar Rp384,3 juta. FPRB Bantul juga dibantu Dinas Sosial Bantul, serta Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, Surakarta.

Baca juga: Pemkab Mojokerto kembali kirim bantuan untuk korban gempa Cianjur
Baca juga: PMI bangun pusat pelayanan induk operasi kemanusiaan gempa Cianjur

Bupati mengatakan, rencananya pihaknya bersama jajaran Pemkab akan bertandang ke Cianjur pada 23 Desember guna menyerahkan donasi yang digalang dari aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bantul.

"Harapannya pemulihan bencana di Cianjur dapat berjalan lebih cepat," katanya.

Dia mengatakan bahwa dalam kondisi tertimpa bencana tentu pemerintah daerah mengalami keterbatasan, baik secara anggaran maupun sumber daya manusia seperti yang pernah dialami Bantul akibat gempa 2006.

"Oleh karenanya kita semua butuh turun tangan, agar pemulihan masyarakat korban gempa tersebut tidak lamban," kata Abdul Halim.

Baca juga: Pemkab Lombok Timur salurkan bantuan untuk korban gempa Cianjur

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022