Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Malang berupaya untuk meningkatkan promosi sektor pariwisata berbasis digital yang ada di wilayah tersebut, dengan meluncurkan Malang Kabupaten Tourism Intellegency Center (Matic).

Bupati Malang M Sanusi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin mengatakan bahwa dengan adanya Matic tersebut, diharapkan bisa mempermudah wisatawan untuk mendapatkan informasi yang pasti terkait sektor pariwisata di wilayah Kabupaten Malang.

"Aplikasi Matic ini dibuat untuk menggencarkan promosi dan informasi produk pariwisata serta ekonomi kreatif di Kabupaten Malang, melalui platform media digital," kata Sanusi.

Dalam pengembangan aplikasi MATIC untuk para wisatawan yang berkunjung ke wilayah Kabupaten Malang tersebut, lanjutnya, didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas melalui Mitra Pariwisata Kecamatan Kabupaten Malang (Miparka).

Ia menjelaskan, keberadaan Miparka di Kabupaten Malang tersebut, juga merupakan ujung tombak dari pembangunan pariwisata di wilayah tersebut. Sumber daya manusia yang kuat untuk mempromosikan potensi wisata Kabupaten Malang, sangat dibutuhkan.

Menurutnya, dalam upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia pelaku wisata termasuk potensi pada sektor tersebut, diperlukan pembaruan sistem untuk membangun sektor pariwisata yang lebih maju.

"Pemerintah Kabupaten Malang telah berkomitmen untuk memajukan salah satu sektor unggulan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tersebut," ujarnya.

Ia menambahkan, pada awal hingga puncak masa pandemi akibat penyebaran virus Corona beberapa waktu lalu, sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang terkena dampak cukup dalam akibat penurunan jumlah wisatawan.

Untuk itu, menurutnya, sudah waktunya bagi Pemerintah Kabupaten Malang untuk menyusun strategi agar potensi wisata yang ada di Bumi Kanjuruhan tetap dapat bertahan, berkembang dan dapat beradaptasi dalam kondisi apapun.

Oleh karena itu, keberadaan aplikasi berbasis laman daring tersebut, ke depan tidak hanya berfungsi sebagai "big data" yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pengembangan pariwisata oleh Pemerintah Kabupaten Malang saja.

"Melainkan juga menjadi rujukan bagi wisatawan maupun masyarakat yang membutuhkan informasi pariwisata seperti destinasi wisata, desa wisata, kuliner, hospitality, budaya hingga fasilitas moda transportasi," katanya.

Baca juga: One Village One Destination tingkatkan potensi pariwisata Malang
Baca juga: Bobobox hadirkan cabang ke-16 dukung bangkitnya pariwisata di Malang
Baca juga: Sandiaga minta Malang ajukan uji coba pembukaan kampung tematik

 

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022