Jakarta (ANTARA News) - Enam tersangka kasus perampokan puluhan kilogram emas di wilayah Polda Metro Jaya tertangkap di Lampung, dua diantaranya terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan di kaki. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol I Ketut Untung Yoga Ana di Jakarta, Rabu menyatakan, kawanan perampok itu tertangkap Satuan Kejahatan dengan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum, Rabu dini hari di pelabuhan Bakahuni, Lampung. "Para tersangka ini terlibat perampokan 25 kg emas di toko Mutiara, Balaraja, Tangerang, 11 kg emas dan delapan kg emas dari dua toko emas di Pasar Kecapi, Pondok Gede, Bekasi," katanya. Selain itu, para tersangka juga merampok 15 kg emas di Kubus, Jawa Tengah, 17 april 2006. "Mereka pernah merampok toko voucher pulsa isi ulang sebanyak di lima tempat di Jakarta," kata Untung. Ia mengatakan, polisi berhasil menangkap tersangka di Lampung setelah membuntutinya dari Jakarta. "Mereka ke Lampung untuk beraksi lagi selain untuk menghindari kejaran polisi, namun baru tiba di pelabuhan Bakahuni, tim dari Polda Metro Jaya segera menangkapnya," ujarnya. Ketika ditangkap, dua tersangka sempat melawan dan akan mencabut senjata api, namun polisi keburu menembaknya. Namun, Untung mengaku belum mendapatkan identitas para tersangka yang telah tertangkap itu karena masih dalam perjalanan dari Lampung ke Jakarta. Dari para tersangka, polisi menyita barang bukti berupa tiga pucuk pistol jenis FN buatan PT Pindad, Belgia dan Jerman beserta 17 butir amunisi dan satu unit Mitsubishi Pajero. "Mereka ini sangat kejam dan tidak segan-segan menembak korbanya jika melawan," kata Untung.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006