Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) Rahmad Pribadi meraih penghargaan The Best Innovative CEO pada ajang Tokoh Finansial Terbaik 2022 dari Majalah Investor.

Rahmad mengatakan, penghargaan ini merupakan cerminan dari komitmen dan kerja keras Pupuk Kaltim, sebagai pionir dalam transisi energi hijau pada industri petrokimia di Indonesia.

"Apresiasi penuh kami ucapkan kepada seluruh karyawan dan keluarga besar Pupuk Kaltim, yang selama ini telah giat berinovasi, guna mendukung dan mewujudkan komitmen perusahaan sehingga selalu menjadi perusahaan berkinerja unggul kelas dunia,” kata Rahmad dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Pencapaian ini didasari prakarsa Rahmat Pribadi melalui sejumlah terobosan dalam mendorong inovasi serta efisiensi di proses bisnis, guna menghadapi tantangan global dan percepatan teknologi. Penghargaan diserahkan Pemimpin Redaksi Investor Daily Primus Dorimulu secara virtual.

Pupuk Kaltim sebagai anak perusahaan BUMN PT Pupuk Indonesia (Persero) serta perusahaan petrokimia nasional terus menerapkan inovasi dalam ekosistem bisnis, sebagai kesinambungan upaya dalam meningkatkan efisiensi energi, optimalisasi infrastruktur dan ekspansi di pasar global.

"Hal ini tentunya berjalan beriringan dengan penerapan Environment, Social and Governance (ESG) dengan mengutamakan pengelolaan lingkungan, pemberdayaan masyarakat dan tata kelola perusahaan. Sehingga Pupuk Kaltim mampu selangkah lebih dekat menjadi produsen urea terbesar di Asia Pasifik," ujar Rahmad.

Sejauh ini Pupuk Kaltim terus mengembangkan berbagai terobosan guna mendorong clean energy untuk menjadi pionir dalam transisi energi hijau pada industri petrokimia di Indonesia. Hal ini pun diwujudkan Pupuk Kaltim melalui kinerja sangat baik dalam pemanfaatan energi secara bertanggung jawab dan efisien, guna mendukung tercapainya target Nationally Determined Contribution (NDC). Pupuk Kaltim juga menerapkan inovasi teknologi yang mengacu pada 4R (Reduce, Reuse, Recycle and Recovery) pada proses produksi, dibarengi penggunaan energi baru terbarukan (EBT) di unit penunjang serta pemenuhan baku mutu lingkungan pada limbah cair maupun emisi.

Selain itu Pupuk Kaltim turut memberikan nilai tambah dan manfaat bagi masyarakat, salah satunya melalui solar cell dan pengolahan minyak jelantah menjadi biodiesel untuk dimanfaatkan masyarakat nelayan di perkampungan atas air Kota Bontang.

"Penggunaan energi baru terbarukan ini sangat membantu masyarakat dalam penyediaan alternatif sumber energi, yang selama ini memiliki keterbatasan akses dan jarak yang terbilang jauh dari daratan," kata Rahmad.

Kedepannya, Pupuk Kaltim akan fokus menghadirkan strategi dan terobosan terbaik guna menjadi pionir dalam transformasi industri petrokimia yang lebih hijau, sehingga dapat meningkatkan efisiensi energi secara menyeluruh di lingkungan perusahaan. Pupuk Kaltim pun memastikan untuk senantiasa mensinergikan aspek lingkungan dalam aktivitas bisnis perusahaan, sebagai dasar mengelola dan menggunakan sumber daya alam secara bijaksana.

Baca juga: Dengan IPO, Pupuk Kaltim diharapkan bisa dongkrak kapasitas produksi

Baca juga: Di DPR, Kementerian BUMN paparkan rencana IPO 4 BUMN tahun 2023

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022